tag:blogger.com,1999:blog-3977989386274110662024-02-07T11:14:04.511+07:00Blog Para Kelingking(Tadinya Women's Talk 2009)Ghttp://www.blogger.com/profile/11985754768912411419noreply@blogger.comBlogger97125tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-17251506815660714932011-05-27T07:21:00.002+07:002011-05-27T07:21:37.937+07:00Kumpulan Cerpen: 24, Senarai Kisah Dari Kampung Fiksi
TELAH TERBIT!!!
Harga: Rp. 45.000+Ongkos Kirim
Pemesanan dapat dilakukan dengan mengirimkan email ke kampungfiksi24@gmail.com, pada bagian subyek email cantumkan: Pemesanan Buku 24; sertakan nama lengkap, alamat lengkap serta no. telp yang dapat dihubungi. Kami akan memberikan perhitungan biaya (harga+ongkos kirim yg tergantung pada lokasi pemesan) dan no. rekening (Mandiri dan BCA) Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-81183093087193754772011-03-13T14:11:00.000+07:002011-03-13T14:11:43.790+07:00Dear Diary by G|g | Di Sini Sesuatu BermulaSelamat siang yang sudah begitu matang hingga ia bergerak menuju sore.
Hari ini saya memutuskan untuk tidak menghapus blog ini. Kenapa? Tidak untuk kenapa-kenapa. Sekedar sebuah pengingat. Sebuah kenang-kenangan. Banyak yang bisa diingat dari blog ini.
Hidup berjalan terus. Kenang-kenangan akan menjadi sekedar kenang-kenangan. Ia bahkan bisa dengan mudah hilang dari ingatan karena tergerus Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-51360372853971298082010-12-12T22:19:00.003+07:002010-12-12T22:36:17.707+07:00Kalian Adalah Inspirasi!Haloooo, perempuan-perempuan cantik penghuni blog ini!Aku dataaang! Hahahahaa...I miss you girls sooo much! Huaaaa....Apa kabar kalian semua? Duh, lama sekali nggak jenguk blog yang cantik ini. Hiks...Masih ingat setahun yang lalu, kita bikin pakta kelingking. Masih pada inget gak? Aku inget terus lhooo...Sampai sekarang aku masih menganggap perjanjian kelingking kita itu berlaku. Dan sekarang Winda Krisnadefahttp://www.blogger.com/profile/14981521320678526269noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-18406019385584562262010-05-05T01:40:00.006+07:002010-05-06T23:33:02.982+07:00InginkuPhoto: Berlin (koleksi pribadi)Mentari pagi mengoyak langit biru. Pohon-pohon bertelanjang, menjulur-julurkan lidahnya ke langit. Mereka berteriak, meronta dari pelukan bumi. Lelah menanti musim berganti.Senin. Pukul 09:00 pagi. Berlin Ostbahnhof. Zafira silver. Dua jam perjalanan terencana menuju bilikku. Aku harus kembali.Semua rasa menggauli pikiranku. Jemari kiriku sibuk memainkan ujung syal keisahttp://www.blogger.com/profile/08772994901460188261noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-39727164783901545322010-05-04T19:55:00.003+07:002010-05-04T20:06:41.908+07:00Ini Gila!Rasa itu masih ada. Mungkinkah aku mampu melupakan dia? Dia sangat lembut. Perawakannya yang gagah dan sopan membuat hatiku berdetak kencang. Hari itu hari Rabu, hari pertama pertemuan kami. Pakaiannya berwarna abu-abu. Dulu aku tidak menyukai warna itu. Bagiku, hidup ini hanya hitam dan putih. Tidak ada sesuatu seperti abu-abu. Itu palsu. Itu plin-plan. Itu tidak yakin.Dia! Dia penyebab semua Ika Devita Susantihttp://www.blogger.com/profile/15673001083779229117noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-64632809469026255342010-03-28T11:00:00.001+07:002010-03-28T11:05:08.481+07:00Dear Ladies :)I have a (serious) proposal to offer! Karena some of you already with Klething dan nampaknya di sana jauh lebih cocok kalau untuk menuliskan cerpen2 (yang serius dan personally belong to the writer) sahaja, maka, saya pikir WT lebih patut jadi zona bebas merdeka untuk menuliskan hal-hal lain selain cerpen saja.
Tapi, ada ide yang saya lihat jauh lebih menarik dan fun, ide ini berawal dari status Unknownnoreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-63991643781065145822010-03-27T23:49:00.002+07:002010-03-27T23:54:13.359+07:00Ya Tuhan, Aku Kangen Sekali Sama Kamu!Ini sudah hampir bulan April, kawan...Artinya sudah hampir tiga bulan kita (harusnya) mengarungi tantangan gila kita...Kamu tahu pasti apa yang aku bicarakan...Kita awali kegilaan ini dengan semangat membara dan rasa tak percaya diri....Kekonyolan demi kekonyolan muncul dengan sendirinya...Lalu kini kita terseok menyelesaikannya...Masih ada sembilan bulan lagi waktu untuk kita, kawan...Aku belum Winda Krisnadefahttp://www.blogger.com/profile/14981521320678526269noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-73364869061080286382010-03-03T00:53:00.021+07:002010-05-06T23:51:18.288+07:00aku memanggilnyaPict : tulip disaat musim semi di depan kampusPukul 10:00. Aku terburu-buru mencari tau dimanakah ruangan 81a di gedung Beyerbau. Lorong-lorong itu seperti labirin yang tak ada habisnya. Dia seperti berusaha menelanku yang lagi kebingungan pagi itu.Bangunan berdinding beton. Kokoh dan sudah berumur. Memang layak dijadikan simbol universitas ini, pikirku. Kusisipkan rasa kagum ditengah kepanikankukeisahttp://www.blogger.com/profile/08772994901460188261noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-60879879432181144092010-02-27T10:46:00.002+07:002010-03-27T23:54:23.547+07:00PindahBagai petir disiang hari, menggelegar keseluruh penjuru, ketika kami mendengar kata demi kata yang keluar dari mulut dokter saat itu. "Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Bu Inge, selamat! Anda hamil. Berbagai rasa berkecamuk didadaku. Inge, anak perempuan kami hamil. Hamil tanpa suami."Tidak mungkiiiin...!" jerit Inge histeris.
Bohong, kalau kami tidak sedih. Dusta, kalau kami tidak terpukul Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-55919961934704699212010-02-26T16:58:00.000+07:002010-02-26T16:59:21.318+07:00Dialog Dengan Si Butut"Selamat pagi, Jema. Kenapa pagi ini tak kulihat sapaanmu seperti biasa? Biasanya kau mulai hari dengan menyapa seluruh dunia dengan kalimat sapaan andalanmu itu. 'Good morning, guys! Have a nice day! Mudah-mudahan gak kena macet hari ini'. Atau kadang kau menyapa dengan kata-kata penuh nasehat seperti 'Pagi semuanyaaa!!! Semoga hari ini lebih baik daripada kemarin'. Tapi hari ini kamu kenapa, Winda Krisnadefahttp://www.blogger.com/profile/14981521320678526269noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-84373441889114427042010-02-24T05:15:00.008+07:002010-05-06T23:36:48.363+07:00lak ban hitam di atas ElbePicture: Autumn, Hamburg 2009"Matahari segera terbenam, ayo buruan!"Suara lembut Lessy yang berjalan sejajarku mengingatkan, sesaat setelah kami turun dari kereta. Langkahku semakin lebar. Tak sabar untuk tiba disana. Dari hari sebelumnya, aku hanya bisa mencipta bayangnya lewat cerita Lessy.Persimpangan terakhir, di depan toko pakaian anak. Aku mengikuti Lessy menyeberang, lalu berbelok ke kanankeisahttp://www.blogger.com/profile/08772994901460188261noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-88328213061868702982010-02-23T23:30:00.001+07:002010-02-23T23:39:50.761+07:00Bermain Dengan WaktuSuara – suara sumbang itu terus berdengung. Persis seperti dengungan nyamuk di telinga menjelang tidur. Menganggu dan menyebalkan! Mulai dari mengingatkan untuk makan, mandi, membaca hingga nonton TV. Mulai dari nada lembut, kesal, marah, hingga akhirnya datar tak bernada. Kenapa semua orang tiba-tiba begitu memperhatikanku? Begitu peduli? Begitu repot? Apa karena sudah lima hari aku tak Ceritaekahttp://www.blogger.com/profile/16523124080827591463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-79793267171286111362010-02-20T06:49:00.010+07:002010-02-20T07:03:21.795+07:00WaktuMinggu kedua di tahun yang baru. Hanya mami yang tau, kemana aku pergi pagi-pagi buta. Di hari pernikahanku. "Aku mohon restumu mas." Ucapku pelan. "Jika kelak aku jatuh cinta lagi, itu bukan berarti aku melupakanmu." Janjiku. "Sampai kapanpun, kau akan tetap hidup dalam hatiku". Gumamku lirih. Ku yakin kau mendengar, sepelan apapun suaraku. Kupandangi lekat-lekat pusaramu. Tempat Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-47621755341296300572010-02-19T23:08:00.000+07:002010-02-19T23:12:45.850+07:00BocorMami menggeliat malas di atas tempat tidur. Sekilas diliriknya jam dinding yang tergantung di atas kusen pintu kamar dengan mata setengah terpejam. Jam enam lebih tiga puluh menit. Mami mengusap-usap matanya masih dengan setengah sadar. Sisa-sisa kantuk masih menggantung di sana. Semalam Mami baru tidur pukul empat karena keasyikan main Facebook. Chatting dengan teman lama. Berbalas Winda Krisnadefahttp://www.blogger.com/profile/14981521320678526269noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-23718588989553906852010-02-17T10:29:00.003+07:002010-02-17T11:10:29.198+07:00Kelopak-Kelopak Mawar BerserakanGadis kecil itu duduk terpaku di sudut ruangan kamarnya, yang hanya diterangi oleh sebuah lampu yang bersinar redup berwarna merah, memegang sebilah pisau bersimbah darah. Matanya nanar menatap sesosok tubuh yang ambruk di hadapannya, tubuh besar dengan mulut berbau alkohol. Mati dengan tusukan pisau di sekujur tubuhnya.Perempuan itu tersentak dari tidurnya, mimpi-mimpi buruk itu selalu datang Irenehttp://www.blogger.com/profile/09988174239198623630noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-43151870064557542092010-02-17T05:00:00.018+07:002010-05-06T23:42:24.792+07:00Malam kita-Ilustrasi-Setelah perjalanan panjang, akhirnya kami tiba di parkiran besar salah satu cottage yang menjorok ke pantai. Aku tersenyum membayangkan indahnya beberapa hari kedepan dihabiskan di tempat berangin itu, bersama teman-teman sekolah, yang saat itu sama-sama sedang mengawali karir.Bentuk atap serta dinding anyaman bambu tempat penginapan yang akan kami pakai, sempat menggiring keisahttp://www.blogger.com/profile/08772994901460188261noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-79247581457413930152010-02-16T23:37:00.004+07:002010-02-16T23:54:32.801+07:00Tak Ada JudulDisclaimer: Cerpen ini adalah pengembangan dari cerita sebelumnya yang pernah saya post dua minggu lalu. Ternyata bisa nyambung dengan rangkain cerpen yang sedang saya garap. Dua paragraf pertama akan terasa familiar namun setelah itu dijamin penasaran :D (sok PD hehehe) Semoga tidak bosan ya. Durasinya lumayan panjang. Butuh waktu untuk mencerna dan membacanya ;)UDARA DINGIN menyeruak ke dalam Ceritaekahttp://www.blogger.com/profile/16523124080827591463noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-30004785573228958702010-02-13T00:15:00.003+07:002010-02-20T06:54:01.023+07:00PusingWaktu berlalu tanpa dapat di tahan. Bulan berganti baru. Entah dimana harus kucari dia. Wanita yang telah begitu dalam tersakiti olehku. Aku kehilangan arah mencarinya kemana. Maafkan aku Inge.***Tidak ada komitmen apa-apa antara aku dan Dian. Semuanya mengalir begitu saja. Tidak ada pembicaraan mengenai apakah pernikahan ini hanya sementara sampai Dian melahirkan, atau hal lainnya. Aku tidak Unknownnoreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-25463688776178355082010-02-11T23:50:00.003+07:002010-02-11T23:58:32.321+07:00Si Lincah, Si Jangkung Dan Si Tenang MenghanyutkanSi Lincah memang lincah sesuai panggilannya. Tidak bisa diam walau sesaat. Kerjanya selalu sama dari waktu ke waktu. Berlari berputar-putar menelewati si Jangkung dan si Tenang Menghanyutkan, dua sahabat dalam perputaran hidupnya.Tiap kali si Lincah melewatinya, si Jangkung hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya."Lincah! Takbisakah kau tenang sedikit? Berhentilah sejenak. Sampai capai aku Winda Krisnadefahttp://www.blogger.com/profile/14981521320678526269noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-46699157940076955792010-02-11T07:22:00.005+07:002010-02-11T09:38:54.670+07:00cintakah iniKerlip pendaran warna yang terpancar dari lampu-lampu sebuah kota terlihat dikejauhan di dataran rendah yang tertangkap oleh pandangan mata Putri. Kaki berbalut selop biru muda itu berdiri di atas hamparan rumput hijau kekuningan akibat dari timpaan sinar matahari pada siang hari.Segelas mug berisi coklat panas dengan kepulan uap air panas ada digenggamannya menghangatkan telapak tangan Putri Unknownnoreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-26726753801392540322010-02-10T13:43:00.002+07:002010-02-10T14:06:07.897+07:00Permohonan MaafTemans.. mohon maaf banget ya..aku bener-bener gak tau mau nulis apa lagi nih... aku bingung deh..nulis gak ada yang selesai, muter2 gak nemu2 lagi mau nulis apa.... kayaknya kelingking harus direlakan lagi deh....huh!!! Terimakasih ya semuanya....Irenehttp://www.blogger.com/profile/09988174239198623630noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-847486059169480612010-02-10T08:01:00.020+07:002010-05-06T23:45:13.504+07:00kamu dan si ular hitam-Ilustrasi-Dua bola mata itu beradu denganku. Tak mau kalah. Aku merasa, dia semakin buas. Merampas keakraban sesaat, Sabtu sore itu. “Terimakasih buat hari ini ya!” Dia melemparkan senyum ke arahku sembari menyimpulkan tali sepatunya. “Tunggu!” Pandangan itu. Aku mengenali. Bukan hanya itu. Bahasa tubuhnya, juga! Hm.Sesibuk aku mencocokkan list ingatanku, tak sadar, aku telah membiarkan keisahttp://www.blogger.com/profile/08772994901460188261noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-66310174366988443322010-02-09T23:59:00.002+07:002010-02-16T23:51:59.138+07:00Pelangi RasaJemariku gemetar membaca barisan aksara yang muncul di ponselmu. SMS mesra pada jam 3 dini hari! Kutenangkan jiwaku, kudinginkan kepala yang mulai panas dengan amarah. Tak ada nama, hanya barisan angka, berarti nomor ini tak tersimpan dalam memori ponselmu. Perasaan tenang merayapi hati, mungkin SMS mesra ini cuma nyasar saja.Hati-hati ku letakkan ponsel istriku itu pada tempatnya. Memang, kami Ceritaekahttp://www.blogger.com/profile/16523124080827591463noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-91049255936055010712010-02-06T00:15:00.000+07:002010-02-06T00:15:00.193+07:00SakitSesak hati ini. Jiwaku bagai terhimpit diantara sela-sela karang. Kuambil dan kubuka lagi amplop besar itu. Kutilik dan kupandang dalam-dalam lembar demi lembar dalam album itu. Aku masih tak percaya, semuanya harus berlalu dengan cara begini! Lima tahun kita lalui bersama, tanpa terlintas sedikitpun menorehkan luka yang begitu dalam.Semakin kupandangi gambarnya, semakin ku tak percaya itu Unknownnoreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-397798938627411066.post-80271819673964278902010-02-05T15:36:00.005+07:002010-02-08T16:21:20.517+07:00S & PS mengerling kepada P yang ada di sampingnya. Dengan bahasa isyarat yang hanya mereka berdua yang tahu, S berusaha memberitahu P akan kedatangan sepasang anak SMP yang masih lengkap dengan seragamnya. Mereka duduk di hadapan S dan P.Si anak laki-laki usia tanggung itu tampak sedikit grogi. Terus-terusan dia menggaruk-garuk kepalanya seolah ada banyak kutu bersarang di sana. Sesekali diusapnya Winda Krisnadefahttp://www.blogger.com/profile/14981521320678526269noreply@blogger.com12