Pages

Tuesday, December 29, 2009

Baiklah G, Kujawab Tantanganmu!!!!

Gratchia....
Kau menantangku untuk membuat cerpen setiap hari selama setahun? Jiperrrrr.....buset deh, mang gw gak ada kerjaan laen apa? Tapi jiwa petualangku terusik nih. Menulis untukku adalah petualangan. Berpetualang dengan pikiran dan jiwa. Sebagai seorang petualang gadungan (soalnya petualang di depan komputer doang), aku 'panas' juga nih ditantangin G.
Kalau jaman masih muda dan belagu dulu, aku pasti langsung nyaut "Sapa tatut?" sebelum mikir bisa atau nggak melaksanakan tantangan itu. Hmmm...tipikal anak muda yang suka mikir pendek, walaupun nggak semua juga ya anak muda suka mikir pendek.
Setelah lebih dua minggu memikirkan tantanganmu, G...berikut dengan perhitungan untung dan ruginya (maklum aku Padang, otak dagang...=P), 75% aku mulai merasa sanggup untuk melaksanakannya. Walaupun belum berani mengungkapkannya kepada teman-teman disini.
Setelah itu mikir lagi, harus nemuin satu tema umum sebagai ke-khasan tulisanku. Apa yaaaa....? Uuuuh...belum-belum udah nyusahin nih. Gak jadi aja apa ya? Heuheuheu....
Ah, kelamaan mikir, yang udah-udah sih akhirnya pasti gak jadi nih. Waaah, gak bisa dong! Aku pantang pulang sebelum padam, eh...pantang menyerah sebelum bertanding. Mikir...mikir...mikiiiir.....OK-lah. Aku sudah menemukan key word-nya nih. Mudah-mudahan bisa terpakai untuk cerpen-cerpenku kelak. Key word : Thing... Yup! Bukan Think (berpikir) ya, tapi Thing (benda/sesuatu). Aku akan coba membuat cerpen tentang benda-benda yang ada di sekitarku. Cetek sih, abis kayanya sebagai pemula itu paling gampang deh. Hehehehee... Lagian, cerbung aku di KOMPASIANA juga belom kelar kan, G.....hiiiks.....
Aku jawab tantanganmu, G! Tapi nawar dikit boleh nggak? Sekali seminggu aja gimana? Jadi total akan ada 52 cerpen persembahanku. Wkwkwkwkwkwk....nawar kayak di Tanah Abang.
Dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahiiim, aku akan mulai posting cerpenku tepat tanggal 1 Januari 2010, insya Allah. Kalo lupa, tolong ingetin ya...^_^

mati tiap saat

Gratcia-san : Saya selalu merasa bahwa sebagian dari diri manusia mati setiap hari, dalam pandangan saya sembari kita berjalan ke depan, tubuh kita rontok sedikit demi sedikit, sampai akhirnya kita benar2 mati secara jasmaniah.

Eka-chan : Ya, Gratcia-san. Saya tahu itu benar. Tapi kira-kira, kapan itu mulai terjadi? "Sembari kita berjalan ke depan". Kapan tepatnya manusia bisa disebut benar-benar berjalan? Lalu, hanya jasmanikah, atau intelektualnya juga ikut meranggas?

*Bukan hanya untuk empunya pernyataan, tapi untuk semua yang membaca ini, mohon haturkan jawabannya. Atau barangkali ada juga yang menyimpan pertanyaan yang sama (apa hanya saya?). Mumpung masih hangat, saya tanya sekarang lebih baik, daripada nanti malam terusik, sampai pikiran jungkir balik.

Monday, December 28, 2009

OBITUARI

Dear Ladies....
Waaah, minta maaf lama gak ngintip...Kangen juga ternyata sama wanita-wanita cantik disini...^_^
Ngobrol lagi yuuuk...? Mau ngomongin apa malam ini? Resolusi tahun baru? Kenapa harus resolusi? Aku malah kepikiran pengen nulis obituari...Hehehe...ngeri ya? Nggak juga ah...
Terinspirasi kira-kira dua tahun yang lalu waktu nonton Oprah Show. Tamunya jeunk Oprah waktu itu (lupa siapa) bilang kalau dia rutin menulis obituari tentang dirinya setiap tahun. Obituari umumnya memang ditulis oleh orang lain yang berisi tentang informasi dan secuil kenangan tentang orang yang sudah meninggal. Tapi tidak ada salahnya juga menulis obituari kita sendiri pada saat kita masih hidup kan? (Ya iyalaaah, mana bisa nulis lagi kalo udah mati...wkwkwkwk)
Tamu jeunk Oprah ini menulis tentang harapan, kenangan dan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang dicintainya dalam obituarinya. Somehow I find it beautiful instead of creepy. Why? Indah bukan kalau suatu saat kita bisa membaca tulisan orang yang kita kasihi. yang sudah berpulang ke pangkuanNya? Di dalamnya tersebut nama kita dengan penuh cinta dan rasa terima kasihnya. Alangkah indahnya kenangan yang ditinggalkan olehnya.
Bagi aku pribadi, tulisan itu timeless, apalagi kalau isinya tentang cinta. Waaaah...jadi makin ngebet pengen nulis obituari, tapi ntar aku di-cap aneh gak ya sama orang-orang?
Hehehe....
Happy New Year!!!

Sunday, December 27, 2009

seniwati

27 desember 2009
3.15pm
Baru saja aku selesai membaca postingan Eka dengan judul Ketika Objek Menjadi Subjek. Menarik sekali topiknya. Ini adalah komenku dimana aku tidak bisa menahan diri untuk menjadikannya sebuah postingan J J.

Eka, aku dan dirimu kuliah di jurusan yang sama J J Hehehe. Dan jurusan itu aku ambil karena memang aku suka karena disitu tidak hanya menggunakan pikiran untuk hitung2annya, tetapi harus juga menggunakan rasa untuk menampilkan keindahan. Bukan begitu ya Eka J

Perempuan memang makhluk ciptaan Tuhan yang diberikan kelebihan keindahan, kelembutan. Soo menurutku tidak ada yang salah apabila perempuan menjadi objek yang paling digemari oleh para penggiat seni. Yang menjadi menyebalkan apabila perempuan dijadikan objek dengan maksud buruk. Ituuu menyebalkan sekali.

Eka, seorang ibu rumah tangga juga adalah seorang seniwati J. Terbayang kan, bagaimana seorang ibu rumah tangga mengatur waktu antara kepentingan dirinya, anaknya, suaminya, orang tuanya, peliharaannya, belum lagi bersosialisasi, apalagi sekarang ini semakin banyak ibu rumah tangga yang juga memiliki pekerjaan. Rasa2nya itu adalah diriku ya wahaha. Hasil karya ciptaannya adalah keteraturan rumah tangganya, terpenuhinya kebutuhan keluarganya, dan dirinya tetap menjadi wanita yang cantik dan memiliki kepribadian. Harmonisasi itu kan pasti hasil dari rasa seninya yang tinggi sehingga keindahan berkehidupannya tetap terpelihara. Oo iya masih ada tambahan, semua itu dilakukan tanpa bantuan pembantu. Biyuuuh ribet kan hehehe.

Mudah2an bisa diterima, karena diriku adalah ibu rumah tangga, pembenaran kali ya namanya wahaha.

Di bawah ini ada dua lukisan karya mamaku, seorang perempuan yang sama sekali tidak setenar Zaha Hadid, namun untuk diriku beliau adalah seniwati dengan kaliber tiada tandingan, karya2nya amat feminine dan penuh dengan kehalusan rasa dimana menurutku itu adalah kelebihan yang dimiliki oleh kaum kita, kaum perempuan dan beliau ekspresikan di dalam karya2nya. Silahkan menikmati.









Lukisan2 tersebut mohon tidak di copy tanpa seijin pelukisnya, karya2 tersebut sedang dalam proses dipatenkan.

ketika objek menjadi subjek



"perempuan itu lebih cocok dilukis daripada sebagai pelukis"

Tunggu dulu, pembaca yang cantik... Jangan buru-buru marah pada saya. Karena itu tidak keluar dari bibir dan kepala saya. Kalimat itu keluar dari mulut maestro perupa realis yang pernah dimiliki Indonesia. Iya, siapa lagi kalau bukan Almarhum Basoeki Abdullah. Namun, jangan pula marah pada beliau, sebab mungkin saja beliau sedang bergurau ketika mengucapkannya.

Terlepas dari candaan atau tidak, kalimat tersebut benar adanya. Menjelaskan lebih dari cukup sebuah kenyataan bila dalam dunia seni, perempuan lebih terlibat sebagai objek daripada subjek.
Mengapa bisa demikian?
Katanya seni adalah proses kreatif yang melibatkan rasa dan emosi hingga menciptakan estetika? Perasaan dan emosi. Bukankah itu adalah dua hal yang paling dominan yang dapat ditemukan dalam jiwa seorang perempuan? Lalu pada kemana seniwati-seniwati???
Saat ini, kalau ditanya siapa perupa, pelukis, penulis, fesyen desainer, pemusik bahkan penari ternama, maka yang lebih banyak muncul adalah nama-nama lelaki.

Di Indonesia, seniman adalah profesi yang hampir tidak pernah menjadi cita-cita. Kebanyakan menjadi seniman adalah kecelakaan. Kebetulan hobi lukis, tiba-tiba ada yang lihat, tertarik, lalu lahir transaksi. Itu hambatan utama. Belum lagi, hambatan menerabas aturan main dunia patriarki itu tidak mudah. Ketika perempuan mencoba mengambil jalannya sendiri, maka dia menjadi berbeda [ kidal di dunia tangan kanan - Arigato, Gratcia-san... sudah membuat definisinya menjadi mudah :) ]. Dan menjadi beda sama saja dengan melemparkan diri dari lingkup, dan menjadi lebih rendah. Sementara ketika perempuan menyamakan diri dengan aturan main dunia patriarki, maka yang diperoleh hanyalah setara. Tidak akan bisa lebih. Ini baru sekelumit kerumitan, mengapa perempuan sulit sekali eksis. Tapi, jaman sekarang, kesempatan memecahkan kerumitan itu terbuka. Literatur, teknologi, media internet tidak lagi membatasi. Termasuk seni.

Dalam seni, ada tiga hal yang menjadikannya utuh. Pertama, adalah objek seni. Kedua adalah subjek. Dan ketiga adalah penikmat (apresiator). Posisi kedua dan ketiga ditempati dominasi laki-laki. Sementara posisi pertama, ditempati berurutan dari bawah yakni; alam lanskap, fauna, dan teratas adalah, perempuan.
Kenapa perempuan?
Adalah sudah tentu (tidak perlu diperdebatkan lagi baik secara subjektif maupun objektif) karena perempuan itu cantik. Dan cantik adalah nilai estetika tertinggi.

Kalau saya boleh menelaah, posisi perempuan sesungguhnya lebih unggul. Laki-laki hanya mampu sebagai "mata" yang melihat perempuan sebagai estetika, lalu menghadirkannya dalam seni sekaligus sebagai apresiator. Dalam hal ini "mata" bisa jadi hanya melihat cantik, tapi tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi cantik. Gambaran perempuan yang dihasilkan oleh "mata" lelaki, seringkali kurang tepat. Di sinilah perempuan menjadi unggul.

Mestinya, dengan tahu betul bagaimana menjadi cantik, perempuan memiliki referensi yang jauh lebih luas ketimbang lelaki. Perempuan bisa lebih menghadirkan perempuan dalam karya seni, sampai sempurna menyentuh rasa bukan sepatas rupa. Dua tiga tahun yang lalu, dunia sastra terperangah pada karya-karya Djenar Maesa Ayu. Yang berhasil menegaskan pada pembaca tentang betapa jauh berbedanya sudut pandang perempuan dan sudut pandang laki-laki, meski objek cerita sama-sama tentang perempuan. Perempuan yang oleh Pramoedya Ananta Toer dalam Gadis Pantai, dihadirkan dengan cara yang berbeda dengan cara Djenar menghadirkan Nayla. Kasarnya, selihai-lihainya Pram mendeskripsikan perempuan, tidak akan mampu lebih realistik dan lebih dekat dari Nayla. Karena Nayla dilihat dan dihadirkan oleh mata perempuan. Dalam Nayla, muncul unsur-unsur yang tidak mampu dilihat Pram sebagai laki-laki.

Lalu apa sebenarnya yang ingin saya katakan dalam asbun panjang lebar tertele-tele ini adalah bahwa, "Duhai perempuan, tidak sadarkah engkau, jika dirimu berpotensi menghadirkan seni dengan nilai estetis di atas rata-rata?".
Potensi seni pada perempuan itu SANGAT besar, kesempatan terbuka cukup lebar, inspirasi dimana-mana tersebar. Persoalannya sekarang adalah, mau tidak ujuk gigi? Tertantang tidak berkreasi? Jangan bilang tidak berbakat, karena perempuan itu sendiri adalah seni. Dia hanya sedang menunggu ditemukan. Maka bergesaslah mencarinya dalam diri masing-masing. Dan jangan biarkan dia terlalu lama menunggu hingga beku.

***

Lantas, siapakah gerangan perempuan cantik yang berpose di atas itu? Ijinkan saya sedikit bercerita. Dia adalah Zaha Hadid. Hingga kini, hanya dia seorang yang berhasil membedakan diri dari aturan main arsitektur (arsitektur hakekatnya adalah langgam seni) yang telah dirumuskan arsitek laki-laki. Satu-satunya arsitek perempuan yang karyanya, diakui dunia Internasional. Klik disini, untuk melihat betapa berbedanya karya Hadid (rasa seorang perempuan) dengan karya arsitek lelaki kebanyakan (teknik). Bersiaplah terperangah!

Hhh... Asal bunyi ini sebenarnya dimaksudkan untuk memotivasi perempuan Women's Talk tentang impiannya di Tahun 2010. Memotivasi Mbak Winda untuk eksis di dunia seni kulinari menyaingi Farah Quinn. Memotivasi Maminya Skunyos di seni PNS berdedikasi dan seni Pet Society. Memotivasi Mbak Ami dalam seni, apa Mbak Ami, ceritakanlah pada kami. Memotivasi Indah dalam seni pencak silat kata (kalau debat yang lain lewat). Memotivasi Gratcia-san untuk proyek fiksi 365 harinya ;)... Memotivasi saya untuk jadi Zaha Hadid selanjutnya, hihi.

Jadi, apa impian, terobosan, pembaca yang cantik sekalian di tahun depan? Takutkah pada hambatan aturan main dunia patriarki? Kalau tidak takut, cukup siapkah menerabasnya? (terus terang saya sendiri kelimpungan). Sudikah membaginya disini? Agar kita bisa saling menyemangati. Dan yang penting, apapun itu, lakukan dengan seni. Dengan cantik. Selamat menanti tahun yang baru, pretty women...

Saturday, December 26, 2009

Pernikahan dan Odol


Gambar diambil dari :
http://home.att.net/~albanes/ToothpasteOutOfTheTube.jpg


Topic starter : Sabtu, 26 Desember 2009 (1:33 pm)

Selain soal anak and keluarga, pernikahan adalah salah satu topik yang menarik perhatian gua.

Yes yess.. gua emang kaga tertarik masalah politik, ekonomi, global warming dllsb.

Kadang gua ngerasa bersalah sih karena kok sepertinya ngga "perhatian" bener ama global issues githuu.. tapi yaa sutralah.. kalo semua orang hanya "ngurusin" politik.. yaa bosen juga donks kaga ada bahan obrolan lain so lama2 gua belajar menerima bahwa "settingan" tiap orang mungkin beda2.

Dibanding masalah yang global, gua lebih tertarik ama masalah yang personal.

Buat kalian yang telah menikah, atau mempunyai impian untuk menikah suatu hari kelak, boleh nanya sesuatu ngga?

Apa yang membuat kalian memutuskan untuk menikah?

Tentu saja ini adalah pertanyaan yang sifatnya personal dan satu sama lain ngga harus punya alasan yang sama.

And I know.. gua harus mencari tahu jawaban gua sendiri within myself and somewhere inside of me gua sebenernya mungkin udah punya jawabannya tapi jawaban2 itu masih tercerai berai dan melayang2 tanpa aturan and gua belon bisa menyatukan mereka and menerjemahkannya dalam bahasa yang bisa gua mengerti.

Jadii.. siapa tau mendengar jawaban kalian, ntah kepingan2 informasi dari setiap jawaban yang kalian berikan, mungkin pada akhirnya gua bisa "menemukan" jawaban gua sendiri yang mana akhirnya gua bisa berkata, "Aaahh.. ternyata ini jawaban yang selama ini gua cari!", ahahaha..

Soo.. if you guys don't mind sharing, boleh donks bagi2 ceritaa ;)

Kembali ke soal odol.

Lucu juga sih kalo dipikir2, ini bukan pertama kalinya "pernikahan" dikaitkan dengan "odol", biasanya sih lebih sering dalam hal perceraian, huehehehe..

Bercerai gara2 masalah odol, aiihh..

Lucu ngga sih kedengerannya, kalo ngga mo dibilang konyol? :p

Tapi gua rasa bukan itu intinya.

Bukan masalah odolnya itu sendiri tapi hal2 yang menyebabkan si odol menjadi sebuah masalah.

Bingung yaa?

Samaa.. ahahaha.. banyak hal seliwiran di otak and gua bingung merangkainya jadi satu kesatuan yang nyambung jadi ya harap maklum kalo bakal meloncat2 ke sana sini neeh :p


Thursday, December 24, 2009

sedang apa?



Mereka sedang menanti Tn. Claus, katanya.



Di kesempatan hikmad ini, saya ingin menghaturkan maaf pada semua. Bila mana ada komentar dan pernyataan saya, yang sekiranya mengusik. Khususnya pada Saudari Gratcia... :) Hihi (maaf ya,).
Percayalah, Anda seperti Guru bagi saya. Selamat Natal.

Selamat Natal juga untuk yang cantik-cantik... Mbak Yulie, Indah, Maminya Skunyos, Mbak Irene... dan semua perempuan cantik Women's Talk yang merayakannya... :)
Selamat berlibur, Ladies.
Libur panjang ini, tetap online bukan?

Wednesday, December 23, 2009

Tuesday, December 22, 2009

Desember di Mall

Bulan Desember selalu saja memberikan kejutan-kejutan manis yang membuat hati saya berbunga namun dompet merana :P hahaha. Coba saja bayangkan, di mall A sepatu discount up to 50%, aksesoris banting harga ciiin, kemeja apalagi! Duuuh belum lagi tas, tank top imut juga ikut-ikutan diskon. Not to mention the books are also on sale. Dan.. dan... mall selalu berhias cantik dengan warna warni mencolok khas Natal. Duuuuuh kalo begini caranya not even a devil can stop me from shopping! :P Plus lagi yah, lagu-lagu yang diputar di mall, ditelinga saya terdengar seperti sebuah mantra yang selalu melecut birahi belanja hingga memerkosa uang tunai di dompet pun kartu kredit yang berkali-kali digesek. Aduuuh biyuuuung! Kalap sudah kalau masuk mall di bulan Desember :P


Seperti siang itu, lagi-lagi saya terpatri di sebuah department store di bilangan Semanggi memilih, mencoba sepatu setinggi 9cm dengan model ankle straps. Nurani udah teriak-teriak, “STOP..STOP SHOPPING..” tapi tangan, mata, juga kaki pura-pura tuli terus saja window shopping yang biasanya diakhiri dengan bertambahnya tas yang harus dibawa pulang. Masuk mall cuma bawa satu tas tangan, keluar mall itu tas beranak pinak jadi 5 =)) huahhaha Tobaaaaat!!! Nah, lagi asyik melirak-lirik sepatu, mata saya menatap sesosok wanita yang sepertinya familiar. Duuuh tapi saya koq gak inget namanya. Otak ini berusaha keras menggali memori, siapa wanita ini ya, model jilbabnya itu khas sekali. Tapi siapakah dia??? Dan wanita cantik dengan jilbab ungu itu pun berlenggang melewati saya. Haduuuh tanpa pikir panjang, saya colek saja wanita tersebut.

“Mbak... Mbak....,,” panggil saya sambil menepuk pundaknya. Yang ditepuk menoleh dan terbelalak tanpa mampu menyembunyikan kekagetannya. Alamaaak, kayaknya saya disangka mau menghipnotis deh :P bisa dikemplang niy. *Garuk-garuk kepala*. Sebelum pemikiran aneh-aneh menelusup pikirannya, sebaiknya suasana ini harus segera dicairkan.


“Mbak namanya siapa?” tanya saya cepat, secepat penyesalan yang langsung timbul. Dodoool!!! Udah bikin kaget, nanya nama pula. Bukannya memperkenalkan diri malah menginterogasi. Arrrrhg! Dodol!!

“Eh..kamu siapa ya?” Tanyanya gugup seraya mempererat pegangan tangan putri manisnya yang juga bengong melihat tingkah SKSD saya. (Semoga saya tidak disangka mau menculik anaknya :P)


“Err.. mbak namanya siapa?? Err.. eh mbak maen Pet Society kan?” kata saya lagi. Sumpriit saya juga ikutan gugup melihat kegugupannya. Dan begitu mendengar the magic word “Pet Society” senyum lebar pun disunggingkan. Ya beliaulah salah satu admin grup Pet Soceiety Mania Indonesiana a.k.a PSMI. Hihihi langsung deh cium pipi kiri, pipi kanan, poto-poto juga.
Poto di depan Pohon Natal :)

Kayaknya anaknya mbak Delia takut gue culik neey :P mukanya tegang gitu. Hahahaha

Ah! Senangnya hati ini bisa kopdar walau tak sengaja dengan teman maen Pet Society yang juga blogger (walopun yang di highlight adalah Pet Society namun mereka juga blogger lhooo). Eh tapi ini bukan kopdar pertama saya dengan komunitas Pet Soc ;) Pertemuan dengan mbak Delia ini adalah kopdar yang kedua, yang pertama dengan siaya hayooooo.. eng ing eeeeng... tentu saja dengan ibu muda cantik dengan suara renyah... mbak Judith JJ! ;)

Kami jumpa di Jogja waktu liburan akhir November lalu. Dan.. eem.. eeh saya dapat kado cantik banget, apalagi kalo bukan Batik! Yeaaay!!! Batik berwarna pink yang ciamik banget! Secara mulai bulan depan saya mesti pake batik tiap jumat (maklum PNS neh) :P maka batik tersebut bisa jadi modal tambahan baju kerja Hahahaha.

Berhubung mbak Delia mesti ketemuan sama blogger lain, maka ia pun bergegas pergi setelah sedikit berbagi tawa. Sedangkan saya?! Nguber itu sepatu ankle straps tadi mana yaaaa?????? Moga gak keburu diambil orang lain... Desember??? Wajib hukumnya ke mall :P dapat barang cantik plus kopdaran sama temen-temen. Weew! Seru! ;)

****

Monday, December 21, 2009

makna hari ibu? (sebuah omelan lagi)

saya memilih menyebutnya sebagai hari perempuan indonesia, sebab tidak semua perempuan itu ibu2 atau isteri saja, tetapi setiap ibu2 dan isteri sudah pasti perempuan.

sekali lagi harus ditekankan bahwa hari ibu di indonesia bukanlah semacam mother’s day yang diperingati di dunia barat sana yang dipengaruhi oleh kebiasaan memuja dewi Rhea yang dianggap sebagai ibunda para dewa-dewa Yunani kuno tsb., hari ibu di indonesia yang jatuh pada tanggal 22 desember memiliki makna sejarah yang jauh lebih besar dari sekedar memberikan selamat kepada bunda tercinta dengan kecupan di pipi dan hadiah, bukan itu! kalau hanya untuk itu lakukanlah pada hari ulangtahun para ibu2 tersebut! hari ibu di indonesia adalah sebuah peringatan ttg semangat dan perjuangan perempuan-perempuan indonesia– apakah ia seorang ibu, seorang isteri, atau yang belum menjadi ibu, tidak akan pernah menjadi ibu, dan bukan seorang isteri–dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.

karena itu, sebagai seorang perempuan indonesia yang bukan seorang isteri maupun seorang ibu, saya protes keras dengan bergesernya makna hari ibu menjadi begitu sempit, hanya untuk ibu2 dalam pengertian yg sudah menikah dan punya anak. bukannya saya sentimen terhadap ibu2 loh, hanya saja memang sudah salah kaprah kok.

kutipan dari wikipedia ttg hari ibu ini patut dicermati:

Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.

lalu cermati pula apa yang terjadi kini:

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji ke-ibu-an para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.


Please dong deh, kembalikan esensial hari ibu yang sesungguhnya untuk kaum perempuan indonesia, jangan mereduksinya sedemikian rupa sehingga sampai merasa perlu ada instansi pemberdayaan perempuan yang ternyata tak berdaya, karena ya yang macam ini tadi, sesuatu yang cakupannya luas dipersempit sehingga menjadi kehilangan esensi dan “jati diri” pergerakan itu sendiri.

Ibu Gak Bisa Masak? So What?

Ini baru aja terjadi....
Ada laki-laki yang bilang kalau perempuan yang gak bisa masak keliatan jelek.
Saya sebagai seorang perempuan yang gak bisa masak...ralat, seorang ibu yang gak bisa masak merasa tertohok.
Dagnabbit!!! So what kalo gw gak bisa masak? Apa itu artinya anak-anak dan suami saya kurus kering kelaperan menderita gizi buruk gitu? FYI, suami saya mengalami peningkatan berat badan yang cukup signifikan setelah menikah dengan saya. Entah itu artinya jajanannya cocok atau 'susunya' yang cocok? Yang pasti bukan masakan istrinya yang cocok. Wkwkwk...karena saya memasak bisa dihitung dengan jari. Anak-anak saya pun alhamdulillah tumbuh sehat sampai saat ini. Karena walaupun saya jarang memasak makanan mereka, tapi saya tetap mengawasi gizi yang masuk ke dalam tubuh mereka.
Tidak memasak tentu bukan dalam artian tidak memasak sama sekali. Kalau mood saya lagi OK dan tenaga sedang berlebih saya akan bela-belain belanja ke pasar dan masak sesuai dengan panduan resep. Tapi untuk menjadikannya sebagai salah satu rutinitas saya setiap hari, ntar dulu deh.
Pernahkah terpikir oleh para suami dan laki-laki single di luar sana tugas-tugas seorang ibu selain memasak? Bagi saya pribadi, kalau ada yang bisa menolong meringankan tugas saya sebagai seorang ibu (dalam artian tugas rumah ya) kenapa harus ngotot ngerjain sendiri?
Saya tidak malu mengakui kalau kadang-kadang mood saya jelek untuk memasak, saya telpon catering service untuk kirim rantangan ke rumah saya. Toh ada pilihan menunya. Tinggal pilih mana yang sesuai selera. Atau kadang saya minta tolong sama si bibi yang suka datang bantuin bersih-bersih untuk masak kulit melinjo kegemaran suami saya. Daripada saya yang masak terus rasanya nggak karuan?
Saya menolak dikatakan sebagai ibu yang malas. Sebut saja saya ibu yang kreatif. Yuk mareee....^_^

Game Kok Nyiksa....

Game Kok Nyiksa…..

Hello…ini tulisan pertama aku di blog, setelah seorang pakar penulis, Ge,kasih ide buat nulis dengan judul ini….

Aku bukan pecinta game, tadinya gak pernah tertarik sama yg namanya game.. tapi nasib mempertemukan aku sama yg namanya Pet Society.hehehe.. Kurang lebih 9 bulan yang lalu, saat rumahku direnovasi,tidak ada hiburan sama sekali, aku jadi teringat teman kantorku,yg sering bermain dg pet nya,yang tadinya selalu aku ketawain,melihat pet dia nyungsep pas racing ato laleran,karena gak dimandiin. Aku tawarin anakku, supaya dia gak bête untuk bikin pet di account fb dia. Setelah dia punya, iseng iseng aku juga buka buat aku sendiri, seekor pet dengan nama Gwen. Dari situlah awal aku memasuki dunia pet…

Dari Cuma iseng2, aku benar2 jatuh cinta sama yang namanya Gwen… kalo gak buka sehari saja,rasanya hariku ada yang kurang. Mulailah aku mengisi hari2ku dengan rasa sayang ke Gwen seperti ke anak sendiri.. ;)). Sambil visit, aku ajak dia ngobrol. Setiap berkunjung ke temen2 dengan level yg lebih tinggi rasanya ingin punya rumah seperti mereka,punya rumah yg lengkap dan perabot yg bagus2. Mulailah aku mencari teman sebanyak2nya, untuk menambah paw poin dan coin aku.

Semakin hari,aku semakn tergila2.. Setiap Senin,aku harus pagi2 merias pet aku, agar Gwen dapat tampil dengan baju barunya… semakin hari, aku semakin tau banyak trik di dalam menjalankan pet itu. Sampai pada suatu saat,ada teman baik di pet,yg sering menghadiahi Gwen dngan barang2 TWS memperkenalkan aku dengan PSMI… WADUHHH!!!! Betapa girang dan riang hatiku,ternyata bertemu dg teman2 yg 1 visi dlm mmperlakukan petnya, semakinlah aku menjadi2 dalam bermain dengan Gwen ku tercinta… Teman2 di situ benar2 seru dan fully informative.. semua informasi selalu uptodate, membuat aku semakin addicted. Kalo gak buka sehari aja,rasanya rugiii banget. Paling sedih,kalo laptop sarana bermainku,dibawa suami keluar kota, seperti sparuh kiwaku pergi…hehehe.. bukan karena orangnya, tapi karena Gwen aku ada di dalam laptopnya… Sampai suatu hari, aku dihadiahi sebuah netbook oleh suamiku… weleh2… senengnya, merasa difasilitasi,semakin aku tak bisa lepas dari Gwen, kalo sinyal di rumah gak bagus,aku sampe mencari hot spot,untuk sekedar mendapet lottery yg ada di dalamnya….

Hari ke hari,semakin seru rasanya karena temen2 pecinta pet ku itu,semuanya seru!!! Pernah anakku di dunia nyata,Denzel,sampai nangis,karena dia laper,tapi emaknya malah ngurusin adiknya Gwen.. Pelajaran di sekolah Denzel juga,mulai kurang aku perhatikan,karena prioritas utama sekarang adalah Gwen. Denzel pernah nyletuk, ‘ Mami sekarang gak pernah nemenin aku ngerjain kumon lagi ya..’ Duh,lumayan kena ke hati juga euy… Badan aku juga mulai sering sakit,karena waktu istirahat jauh berkurang, tidur selalu telat, karena sibuk dekor rumah, setiap weekend, abis visit,oper2 barang buat nambahin poin.. mau tidur kalo belon selesai visit,kayak ada yg belon beres…

Lama2, aku berasa, kok maen game jadi kayak punya kewajiban ya.kok udah gak fun lagi ya… setiap mau buka pet,yg terbayang harus visit ratusan temen ato malah cari coin dg cara lain,yg membuat mata,pundak,pinggang rasanya sakit semua.. kalo gak dibuka,takut nilai loteri nya turun,takut gak dapet anteater,takut gak dapet Christmas ornament.. ada acara masak yg kalo lupa jadi gosong, padahal di rumah masak sendiri aja gak segitunya.hehehehe. Maka akhirnya aku putuskan sendiri, aku harus bisa bedain,game is only a game..jangan bikini dup kita malah gak nyaman,karena dia… game buat fun,kalo kita udah ngerasa gak nyaman,berarti nilai dari game itu udah gak kita dapet. Game tuh buat ngisi waktu,bukan menyita waktu kita…
Sekarang aku bisa merasa nyaman banget,setelah aku bisa tidur tanpa merasa ada kerjaan yg belon selesai. Aku masih main,tapi sekarang aku buka sebentar hanya untuk ambil hiasan Natal,karena suasana Natalnya membuat aku merasa nyaman… Duhhh!!! Plong banget deh rasanya…

Yang masih berlanjut adalah,rasa kebersamaan dengan temen2 pecinta pet yang rasanya udah kayak sahabat yg kenal udah lama banget… ada aja yg diomongin.. Yang terpenting sekarang adalah rasa nyaman melewati hari tanpa punya keinginan membuka pet,yg jadi kewajiban… Legaaaaaaa banget rasanya…. Uuuhhh..bisa bobo enak dehhhh..segerrr..ahahaahaha… rasanya senang bisa melepaskan diri dari sesuatu yg membuat aku merasa kecanduan....

Sunday, December 20, 2009

jantan dan sendiri




20 desember 2009

12.55pm

Tangan jadi gatel banget ingin ngetik pada saat membaca postingan G *maapin ya G kenapa ya postinganmu suka menggelitik aku untuk mengomentari dengan agak panjang L* . Ada 2 hal bahan komen yang ingin aku sambung, yaitu mengenai selingkuh dan derajat perempuan single.

Yang selingkuh dulu. Konon katanya –dan memang iya ahhh-, sekelompok binatang, hanya butuh satu –only one- binatang jantan dan beberapa malahan puluhan binatang betina untuk bisa menjaga komunitasnya –sebagian besar jenis, tidak semua-. Manusia adalah makhluk hidup, binatang yang berakal. Nah loooo, jangan kaget deh kalau para lelaki yang tidak bisa mengendalikan nafsunya berakibat membutuhkan perempuan lebih dari satu. Sifat kebinatangannya tetap ada kecuali jika si laki2 sadar dan mengendalikannya karena memiliki pikiran dan akal budi. Masak kita kalah dengan penguin atau angsa ??? binatang yang hanya mengandalkan insting tetapi bisa memiliki hanya satu pasangan.

Jadiiii lagi2 nih tugas para ortu yang memiliki anak laki2 untuk sejak dini terserah bagaimana caranya, mengajarkan dan menanamkan untuk selalu mengendalikan nafsu kebinatangannya.

So, jelas dong bukan salah kita –perempuan- kalau para lelaki seperti itu. Naaa yang sulit nih, menemukan laki2 yang dengan kesadarannya menyadari bahwa dia adalah makhluk hidup manusia, bukan binatang, kemudian mengendalikan nafsunya itu agar cukup dengan satu perempuan saja. Ituuuu yang sulittt L

Kemudian mengenai perempuan single. Menurut aku, kita mau sendiri, berpasangan, punya anak, ngga punya anak, adalah pilihan. Memang ada ajaran yang mengatakan bahwa fitrah manusia itu berpasangan. Hlah tapi kalau merasa lebih nyaman sendiri, apa iya sih harus dipaksakan untuk berpasangan. Kan katanya tujuan hidup adalah menemukan kebahagiaan. Katanya sih, kebahagiaan tidak dapat dicari di luar diri, kebahagiaan ada di dalam diri. Jadi ngga ada hubungannya dengan sendiri atau berpasangan.

Mengenai derajat perempuan single lebih rendah dari yang tidak single, hlo dangkal amat yang mengatakan seperti itu. Bagaimana dengan Oprah, dia single tapi dia mengatakan bahwa di dunia ini dia adalah perempuan yang memiliki anak paling banyak, karena dia menganggap seluruh anak2 dari manapun –terutama dari Afrika- adalah anaknya. Nah looo. Dia juga membantu orang begitu banyak. Aku rasa derajat ke-hati-an dia jauh lebih tinggi dari pada presiden negara adi kuasa yang hanya mementingkan bisnis minyaknya sehingga dengan segala cara menghancurkan negara lain. Bagaimana ??

Di dalam blog pribadiku aku pernah menulis mengenai istilah 'pemberdayaan perempuan'. Aku sering merasa geram dengan istilah tersebut yang menurut aku istilah itu merendahkan derajat kita kaum perempuan. Kalau penasaran, silahkan klik di sini.

x'mast @fido home





Friday, December 18, 2009

SPOILERS Untuk 21 Desember

Klik untuk memperbesar gambar.

Thursday, December 17, 2009

Mengapa Ya? (sebuah omelan)

Ada sebuah entri yang membuat saya agak-agak gregetan. Gregetan ya gregetan aja G, ga usah pakai alasan "agak" hehe.. Tapi sungguh deh, entri yang membuat saya gregetan itu sesungguhnya adalah sebuah entri yang baik dan keprihatinannya memang wajar saja terjadi. Mungkin saya yang bakalan kedengaran aneh nantinya, ah terserah deh..

Mumpung blog ini kita namakan sebagai Women's Talk, bicara soal percakapan perempuan dan soal-soal keperempuanan, so saya pikir pembicaraannya lebih baik di sini, mungkin bisa menggelitik hati dan telinga teman-teman untuk berkomentar atau menjewer saya, terserah deh.

Saya ingin sekali tahu, kenapa ya, kita sebagai kaum hawa, selalu lantang sekali kalau menghakimi sesama kaum hawa? Apalagi yang memang sudah terjerembab kasus dan dia memang melakukan hal yang salah. Namun, dia itu bukan hanya dihakimi karena dia melakukan kesalahan, tetapi dihakimi oleh "kaumnya" karena justru dia berasal dari "kaum" tersebut, gitu loh..

Saya jarang melihat laki2 memaki laki2 karena dia seorang laki2 yang melakukan sebuah kesalahan. Biasanya sih laki2 dimaki dan tidak disukai bukan karena "kebetulan" dia adalah laki2 yang melakukan kesalahan, tapi karena sebagai seorang, sebuah individu, dia melakukan sebuah kesalahan. Gitu loh!

Kenapa musti ada pernyataan: padahal dia perempuan loh, kok bisa begitu ya? Atau: saya tidak rela kaum saya kok mau saja dijadikan alat hingga berbuat semurah itu sih? Apa tidak disadari bahwa karena yang mau diumpankan adalah lelaki maka umpannya adalah wanita. Mungkin kalau yg berkuasa dan mau diumpankan adalah wanita, maka umpannya adalah lelaki, gituh, kecuali kalau lelaki/wanita tersebut punya orientasi seksual yang berbeda (ingat ga kasus Joop Ave yang pernah menjadi heboh dahulu itu?).

Tidak bisakah kita berhenti melihat seseorang dan kesalahan seseorang menjadi semakin menjijikan hanya karena jendernya sama dengan kita, dan lebih memberikan ruang pemafhuman kepada jender yang lain, contohnya, ya.. maklumlah karena dia lelaki, kan laki... bla bla bla. Dua-duanya sama2 bias jender gitu loh..

There, gw cuma pingin ngomel aja.

Revolutionary Road : A Cry For Help

Topic starter : Rabu, 16 Desember 2009 (8:05 pm)

Topik ini sebenernya udah pernah gua posting di notes FB gua dengan alamat berikut :

http://www.facebook.com/note.php?note_id=172903317920

Kalo yang belon temenan ama gua bisa liat di :

http://special4fbnotes.wordpress.com

Cari aja di kategori movies and klik di postingan "A Cry For Help".

Kenapa gua ngangkat topik ini lagi di blog Women's Talk?

Karena gua pikir ini topik yang penting, huehehehe :p

And ada komentar temen gua di notes FB yang bikin gua mo mengembangkan postingan awal.

So yang hadir di Women's Talk ini hasil modifikasi yang mana ada tambal sulam, maklum.. berhubung gua kalo bikin postingan khan suka ngalor ngidul, ahahaha.. jadi untuk kali ini gua akan berusaha to stick to the point supaya kaga melenceng :p

Here we goo..

~.*.~

Sabtu, 21 Maret 2009

Tadi pagi gua nonton filmnya Leonardo di Caprio & Kate Winslet yang berjudul ‘Revolutionary Road’.

Ada yang udah pernah nonton?

Apa kesan kalian sehabis nonton film yang satu ini?


Gambar diambil dari :
http://livingincinema.com/wp-content/uploads/2008/09/revolutionary-road-os-001-fragment-450.jpg


Satu yang ngga luput gua dapatkan dari film ini adalah mengenai..

A cry for help..

Yupp.. That’s the thing I learn from this movie ^o^

How oftentimes we missed other’s cry for help and they miss ours.

Iya, jeritan putus asa terselubung yang mungkin terkadang kita lontarkan tanpa sadar.

Dengan harapan agar mereka yang mendengarnya cukup sensitif untuk tau bahwa kita sedang minta tolong.

Itu yang gua tangkap dari tokoh April yang diperankan Kate Winslet.

Sang suami ngga bisa menangkap jeritan minta tolong istrinya.

Bahkan ketika binar2 di mata istrinya mulai meredup ketika sang suami membatalkan rencana kepindahan mereka ke Paris, sang suami tetap ngga bisa menangkap kegundahan sang istri.

Atau ketika sang istri mengungkapkan rasa frustrasinya akan kehamilan anak ketiga mereka yang mana in a way secara ngga langsung dia mengutarakan isi hatinya yang merasa terjebak dalam pernikahan mereka dan anak2 hanyalah suatu ‘kesalahan’ yang ngga disengaja.

Frank (Leonardo di Caprio) bahkan menemukan peralatan untuk self-abortion yang sengaja dibeli oleh April but again, Frank missed her crying for help.

Mereka sempat bertengkar hebat yang mana April meneriakkan bahwa dirinya membenci Frank dan rasa cintanya pada Frank telah lenyap.

April kemudian menenangkan diri di hutan dekat rumah mereka dan meminta Frank membiarkannya sendirian untuk menenangkan pikiran.

Dan ketika keesokan harinya April berubah 180 derajat dari hari sebelumnya, dan pagi2 sudah menyambutnya penuh senyuman sambil menyiapkan sarapan dan makan berdua, Frank just take it as it is.

Kadang gua mikir..

We only see what our eyes want to see..

Sama seperti Frank, dirinya yang masih mencintai April, amat berharap semua yang April katakan kemarin hanyalah emosi sesaat belaka.

Karenanya ketika April bilang bahwa ia masih mencintai Frank, tanpa merasa curiga sedikit pun Frank langsung menelan bulat2 perkataan istrinya.

Frank juga ga bisa menangkap kesedihan di balik senyuman April.

Sepeninggal Frank yang pergi ke tempat kerja, April menangis sambil mencuci piring kotor bekas sarapan mereka.

Kemudian ia pergi ke kamar mandi dan melaksanakan niatannya untuk menggugurkan kandungan.

Perbuatan yang pada akhirnya merenggut nyawanya.

Have you ever cried for help but no one there to listen?

Kadang sih ya ‘bo, ‘jeritan’ itu sendiri ngga kita sadari.

Dan seringkali juga kita ngga bisa mendengar ‘jeritan’ minta tolong dari orang di sekitar kita.

Sometimes maybe we’re just too busy in giving advices that we forget to really listen to what the other has been trying to say..

Sometimes we need to read between the lines.

To pay more attention on the body gesture cause a slight change might be a signal of an untold emotion.

Lately pas gua lagi blogwalking in random, gua ‘nyasar’ ke blog2 yang punya satu kesamaan.

Kebanyakan dari penulis blog yang bersangkutan having a hard relationship with their parents.

Satu dua kali masih ngga terlalu merhatiin karena kadang postingan mereka bercampur dengan kehidupan sehari2 yang lepas dari cerita tentang ortu.

Sampai gua iseng ngubek2 file lama blog mereka.

And then I finally realized..

Wooww..

Ternyata banyak anak2 terluka di luar sana ya akibat perlakuan ortu mereka.

Telat bangets ya baru nyadar :p

Mm..

Some of their postings are really heart-breaking up to the point where they feel rejected by their own parents.

Bahwa kehadiran mereka di dunia ini merupakan ‘aib’ keluarga.

For whatever reasons, I do think it’s sad how family which should have been life’s basic loving foundation might turn into the cause of bleeding wounds to its member of the family.

How many times do parents miss hearing their children’s cry for help?

Instead they just keep on talking, yelling, screaming, even cursing and put more salt and lemon to the open wound and make the hurt goes deeper than before.

Menurut gua penting untuk memulihkan hubungan di antara anggota keluarga, antara orang tua dan anak serta hubungan antar saudara.

Karena again, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat.

Kalau unit ini aja udah rusak maka masyarakat yang terdiri dari unit2 keluarga yang akhirnya akan membentuk barisan sakit hati, huhuhu..

Bukan berarti mereka semua akan grow up to be bitter people karena banyak juga yang bisa mengatasi luka hatinya di masa kecil and jadi pribadi yang mengagumkan.. tapii.. yang kaya githu tuh jumlahnya bisa dihitung pake jarii.. sisanyaa lebih besar kemungkinan untuk mengulang pola yang sama ke anak mereka nanti!

Believe me dhee.. cause it's wayy easier to play the role as a victim than break the circle!!

I cannot say from parents’ perspective since I’ve never been one.

All I can say is from a child’s point of view.

Do you really think it’s that important to hold on to traditions and the pressure of society that you sacrifice your own children’s happiness?

Do you?

Mungkin ini pentingnya dari apa yang gua pernah denger bahwa being a parent isn’t an easy job.

It takes more than just a sperm and an ovarium (eehh, bener ga? :p) to be a good parent.

Having a child doesn’t automatically make you a good father or mother!

You still need to learn along the way.

Ah ya, ada yang ketinggalan, hehehe..

Maksudnyaa, untuk jadi ortu yang baik itu katanya seeh penting untuk terlebih dahulu being a whole person, seseorang dengan pribadi yang ‘utuh’, yang udah puas ma kehidupan pribadinya yang sorangan wae and harus siap berbagi banyak hal dengan sang anak nantinya.

Karena kalau belum puas akan kehidupannya, kehadiran anak itu bisa jadi beban buat sang ortu nantinya.

Gimana ngga jadi beban kalau sang ibu (karena sang ayah khan mustinya kerjaa) ngerasa waktunya habis hanya untuk mengurusi anaknya padahal dia masih mau bersenang2 dengan teman2nya and ngga digerecokin ma anaknya itu.

Terkadang tanpa sadar, ortu juga mentransfer impian mereka ke anaknya and somehow betapapun sang anak berhasil mewujudkan impian orangtua-nya, sang ortu tetap aja ngga puas akan prestasi sang anak.

Kenapa?

Karena ortunya yang memimpikan hal itu, sehingga ya harus mereka sendiri yang mewujudkannya buat bisa ngerasain kenikmatan dari terwujudnya sebuah impian.

Sementara impian sang anak mungkin adalah membahagiakan ortunya dengan mewujudkan cita2 mereka tapi impian sang anak pun gagal terwujud karena sang ortu tetap tidak bahagia.

Mungkin ada baiknya kalau para ortu itu meluangkan waktu untuk membaca blog anak2 mereka supaya mereka bisa tau apa yang ada dalam pikiran anak mereka, apa yang mereka rasakan.

Karena terkadang banyak hal2 yang ngga bisa sang anak sampaikan secara langsung di hadapan orangtuanya.

Bukan karena ngga mau, tapi lebih karena cape karena ngga pernah didengarkan atau ngga tiap kali ngomong pasti dhe ujung2nya ribut, males khan kalau udah githu situasinya?

Soo..

Kayanya musti mulai mengasah diri untuk lebih peka and lebih bisa mendengar jeritan dan tangisan minta tolong dari orang-orang di sekitar kita.

Sebelum semuanya terlambat dan penyesalan tidak lagi ada gunanya.

Jadi mikirr..

Udah berapa kali ya gua ber-cry for help tapi ga ada yang nanggapin?

Huehehehe :p

Well, kayanya ‘Revolutionary Road’ musti ditonton ulang, siapa tau banyak hal2 lain yang bisa gua pelajari dari film itu :)

-Indah-

~.*.~

Lanjutt..

Ada salah satu komen temen gua di notes yang menarik..

Bentar gua copas, siapa tau ada yang ngga bisa ngeliat di notes, hehehe..

~.*.~

Dari Dewi :

uhm....siapa yg bisa disalahin ya klo cry for help nya gak kedengaran sama orang lain? Benarkah selalu salah orang lain? G gak setuju sih. Mungkin ada salah orang lain, tp kita juga salah karena gak ngomong terus terang apa yg ada dalam hati kita. I know it's not easy. Tapi kita dikasi suara utk mengekspresikan suara hati jg kan? Gak semua orang bisa peka dan ngebaca cry for help lho. Apalagi klo orgnya poker face.

Utk masalah ortu, g jg berpendapat gak semuanya salah ortu. Kita mestinya bisa ngerti sih klo mrk pny masalah masing2. mestinya malah kita kasian ya. Dari segi umur & fisik udah dewasa, tp kok belum bisa bersikap dewasa ke anak2nya. klo gua jadi anak sih, gua belajar maafkan mereka. if they don't want me, that's their lost.
gua tau gak gampang, apalagi sebagai anak kecil.

~.*.~

Dewi ada benarnyaa..

Ketika orang ngga bisa mendengarkan teriakan minta tolong kita, apakah mereka salah?

Kenapa kita musti minta tolong dalam bahasa kiasan yang belon tentu semua orang ngerti?

Kenapa kita ngga langsung aja bilang ke orang yang bersangkutan, "Help me, pleasee.. I need your help.."

Kenapa kita malah menampilkan senyum ketegaran di saat kita sebenernya pengen nangis?

Well, babee..

Karena sometimes.. mengeluarkan isi hati itu ngga gampang!

Apalagi kalo selama ini elo tipe yang selalu menyimpan semuanya sendiri. Terbiasa karena keadaan.

Gua pikir kita perlu untuk "mendengar" apa yang ngga "terucapkan" karena kadang yang ngga terucapkan itulah yang lebih menggambarkan isi hati yang sebenernya.

Terkadang.. bukan berarti selalu :p

Well..

Berhubung gua ini pencinta balance, jadi gua rasa kita perlu mengembangkan kemampuan dua2nya, belajar mendengarkan (yang tidak terucapkan sekalipun) and juga belajar untuk mengutarakan apa yang kita maksudkan.

Karena tipe orang yang kita hadapi itu beragam.. ada yang bisa dengan gamblang mengutarakan apa yang dirasakannya sehingga kita ngga perlu mencerna lebih lanjut perkataannya.. just take it as it is..

Ada juga yang mana kita harus sambil memperhatikan nada bicara atau gerakan tubuh and ekspresi wajahnya, terutama pancaran matanya karena you can fake a smile but it's wayy harder to fake your eyes!

Ngga percayaa?

Besok2 coba dhe kalo kalian lagi senang, sempetin ngaca and perhatikan binar2 bahagia yang terpancar di mata kalian.

And pas lagi gloomyy.. tetep ngaca donks, hihi.. and lihatlah betapa pendaran yang pernah ada di mata itu menghilang ntah ke mana :)

Ya udah githu dulu dhee.. kayanya udah panjang juga, huahahaha..

*penyakit.. kalo nulis jarang bisa pendek :p*

Topic ended : December 16, 2009 (9:37 pm)

-Indah-
the soul traveller

Wednesday, December 16, 2009

Jadi PNS?

Mulai tamat kuliah, mama selalu menyuruh saya ikut tes CPNS. Dan saya selalu menolak menurut walau tidak sepenuh hati. Alhasil 3 tes CPNS yang tiap tahun saya ambil gagal semua :D (bangga hehehe). Selalu mentok di interview. Karena tiap kali ditanya, siapkah dengan gaji PNS yang tidak sebesar swasta, saya selalu bilang tidak siap (dipentung hihihi). Lalu September kemarin, ada seorang blogger yang meninggalkan link mengenai penerimaan CPNS di blog saya yang disini. Iseng saya klik dan ternyata pendaftarannya mudah; via online. So langsung daftar dunk.. netter gitu loh ;). Lalu persyaratan berkasnya juga gak ribet, I mean sebagian besar sudah punya, kecuali kartu kuning tanda pencari kerja. Setelah menyiapkan segala berkas, mengikuti tes tertulis yang astaganaga susahnya minta ampyuuuun, plus interview juga tes kepribadian, akhirnya saya membaca pengumuman bahwa mulai Januari nanti nama saya tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil alias abdi negara ;) di pusdiklat salah satu departemen RI. Puji Syukur ini anugerah dari Yang Maha kuasa.

Namun pheeew... belum terbanyang pekerjaan sebagai PNS itu kayak apa, bagaimana. Asli belum ada bayangan. Nah iseng-iseng saya bikin perbandingan plus minus sebagai PNS ala maminya Skunyos :P

Plus Point:

* Jam kerja lebih fleksibel, peraturannya sih 08.00 – 16.00. Pake lembur gak yah? :P

* No hengky-pengky (errr ini masih rumor, bukankah intrik-intrik kerja bisa terjadi dimana saja).

* Katanya siy beban kerjanya tidak seberat kalau kerja swasta (belum terbukti, karena saya belum terjun langsung).

* Terjamin hingga hari tua karena ada pensiun, tapi swasta juga sekarang kan ada pensiunnya juga ya.

* Jenjang karirnya jelas... Kalo sukses ya bisa jadi pejabat birokrat. Kalo enggak ya terima nasib saja :P.

* Mama saya bangga luar biasa karena saya akhirnya lulus tes CPNS setelah 4x mencoba (mungkinkah barometer kepandaian menurut mama saya adalah lolos tes ini?) :P hihihi. Entahlah, namun yang pasti saya bahagia ketika tahu tindakan saya membahagiakan orang tua.



Minus Point:

* Saya mesti mengancingkan rapat semua kemeja yang saya kenakan. Lupakanlah itu kemeja berkancing tujuh yang sengaja dibuka tiga kancing diatasnya.

* Menyimpan rok-rok pendek saya di dalam lemari !@#$%^&*(?/<!


Lupakan Rok Mini

* Kelangsungan waktu untuk maen pet society nanti sedikit terancam, sempet gak yah?

* Soal gaji.... Hmmmm katanya sih gak segede kalau swasta (lagi-lagi ini belum terbukti soalnya saya belum terima slip gaji) hehehe.

Nah karena urusan pemberkasan penerimaan CPNS, Skunyos dan Haggy sempat terbengkalai. Booow saya muter-muter sekolah untuk legalisir ijazah SMA, SMP pun SD!!! Plus cari-cari surat pengangkatan kerja dari zaman saya dulu mulai pertama kali kerja (karena katanya masa kerjanya bisa diakui). Saking capeknya, kemarin sempat sakit pula. Haiyaaah. But now I’m back ;) siap-siap dengan keceriwisan saya yah: Mami Skunyos sang PNS hihihihi.

Pssst, ada yang mau menambahkan list diatas? Pleaseee feel free :).

Saturday, December 12, 2009

Spoilers Untuk Dec 14, dari PSFC & Pet Society News

UPDATE!!



diambil dari: Pet Society News
Seperti yang saya janjikan, bahwa saya akan setia mencarikan spoilers sepanjang Desember ini, maka, ini dia spoilers untuk hari Senin :)

Silahkan klik gambar untuk memperbesar dan memperjelas.




Enjoy and cheers! ^^


Friday, December 11, 2009

blog ilustrasi

11 desember 2009

9.53am

Jarang sekali aku menjumpai blog dengan postingan berisi gambar2 atau ilustrasi yang menjadi ekspresi dari pemiliknya. Kali ini aku ingin membagi temuanku J yaitu blog ini. Pemiliknya adalah Eka Wijayanti, yang aku kenal di sini *hai Eka J*, di Women's Talk sebagai sesama pengisi postingan.

Pertama kali membuka blognya Eka, aku langsung tertarik dengan headernya yang bukan berbentuk tulisan atau foto akan tetapi sebuah ilustrasi seorang anak dengan seekor kucing yang terlihat jelas bahwa media yang digunakan adalah cat air. Dan terlihat sekali pelukisnya memiliki ciri khas yang bisa dikenali dari bentuk tokoh2 yang dilukisnya.

Sesudah aku membuka beberapa postingannya, aduuuuuh lucu2 amat siiih, aku amati satu persatu, dengan berpikir, pinter amat yah Eka ini, aku tahu ini adalah bakat khusus yang tidak dimiliki oleh semua orang. Sekedar menggambar aku yakin semua orang bisa, tetapi hingga memiliki ciri khas, sehingga apabila kita melihat sederetan gambar, kemudian kita bisa mengenalinya, wah itu hanya dimiliki oleh orang2 tertentu saja.

Yang diilustrasikan adalah kegiatan keseharian -terutama anak2- yang terlihat sederhana tetapi dengan silhouette tokoh2nya dimana Eka dapat menggambarkan sikap tubuh yang ekspresif, maka ilustrasi2 hasil tangan Eka menjadi menarik untuk dinikmati. Di jaman yang kacau dengan segala permasalahan karena keserakahan manusia ini, ilustrasi2 Eka menjadi salah satu bentuk penghibur dimana kita bisa melihat bahwa banyak kejadian2 yang sepertinya sederhana tetapi dilakukan dengan sentuhan rasa.

Penasaran kah? mohon maaf aku tidak menyertakan contoh ilustrasi garapannya, karena ada copyrightnya J, dari pada dari pada, lebih baik langsung saja sahabat2 meluncur ke tempat!

ketika mbG dan Bla menghilang

berikut ini adalah sepenggal kepanikan teman2 semua ketika mbG and Bla tiba2 ilang...
permisi ya teman2...ini diambil dari thread "give away tertutup ;)"
Lisa TheGf GituLooch December 10 at 5:31pm Reply
loh,loh?Kok di Fb ku mbak 'Ge Menghilang ya???
kok bisa ya??

Judith Jj December 10 at 6:36pm Reply
Hallooo mbak Gee...kemanakah kau berada...???

Irene Juliency December 10 at 6:37pm Reply
Ge hilang!
Sent via Facebook Mobile

Judith Jj December 10 at 6:41pm Reply
dicari: Mbak G!!

Hanny-Mey Hian December 10 at 7:06pm Reply
Ge.....?????????????

'Yulie Tambalean' December 10 at 7:37pm
di aku juga ilang??? deaktif kah?

Irene Juliency December 10 at 7:39pm Reply
Td nya aku pikir jg gitu. Tp Jude cari di fb msh ada. Wah,kemana ya?
Sent via Facebook Mobile

Delia Devi Barlian December 10 at 8:32pm Reply
Oh tidaaaaak... G, where r u?

'Nino Siska December 10 at 8:40pm Reply
termasuk foto2 yang di tag mb G juga ga ada kok ya? hmm?!?!??!?!? aneh ini..:(

'Yulie Tambalean' December 10 at 8:44pm
di psmi juga ilang lho sebagai admin and officer? *bingung mode on...

Delia Devi Barlian December 10 at 8:58pm Reply
Jangan2 di banned sama mayor?

Delia Devi Barlian December 10 at 8:59pm Reply
Kok bisa? Sy juga binun krn gak tau jawabannya samsek...

'Yulie Tambalean' December 10 at 9:01pm
tapi kata irene di mba jude masih ada?

Delia Devi Barlian December 10 at 9:04pm Reply
Ada juga nama Ge Siahaya yg tanpa foto, tp itu bukan akun dia yg ada si Bla... emang dia punya akun lain.. Di Jude juga ilang katanya

'Yulie Tambalean' December 10 at 9:07pm
cuma ada dua opsi, mbG deaktif or menghilang......???

Hanny-Mey Hian December 10 at 9:18pm Reply
moga2 aja G ga ilang beneran ...wkt ngadaan quis ALIEN...si bla kan jg sempet ilang diculik alien...tau2 ada lagi.....mo ada kejutan dari mb.G............

Delia Devi Barlian December 10 at 9:26pm Reply
Semoga ya...

Irene Juliency December 10 at 9:37pm Reply
kemaren kan Ge sempet upload foto nya Bla yang koinnya 1jt lebih itu...apa dianggep cheat ya? terus dibanned? padahal kan Bla emang asset nya banyak,dan pada dijualin semua....

Delia Devi Barlian December 10 at 9:41pm Reply
Duh... klo emang gt si mayor tega amat, kan G gak pake cheat? Tp sy inget waktu dia pernah bilang klo salah satu akunnya dibanned gara2 dia posting di forum ttg cara work off line, pada inget gak?

'Yulie Tambalean' December 10 at 9:48pm
tapi itu di banned nya cuma di forum aja, bukan di fb...
btw, 2 akun aku yg aktif main w/o hari ini, sekarang gagal loading terus...
jgn2 akun itu di banned?
soalnya aku coba buka akun yg laen yg ga suka dipake w/o lancar2 aja tuh...
*soalnya akun utama bersih dari w/o...

Irene Juliency December 10 at 9:49pm Reply
gak tau nih..kayaknya emang lagi susah ya...tadi pagi w/o lancar..tapi klo udah malem gini emang agak susah ya..

Delia Devi Barlian December 10 at 9:51pm Reply
Yulie: enggak kok, dari tadi aku maen w/o gampang masuknya, suka gagal loading krn mungkin blm ke sistem work online lagi, kadang2 hang... Klo sampe kejadian mayor bener2 gak asik ah... malesss

Delia Devi Barlian December 10 at 9:53pm Reply
Bubu dulu ah,moga besok ada jawaban ttg Ge... gut nite..

Alfiyando Alfarizha Khafagy Syahnafi December 10 at 10:29pm Reply
knapa ya mbak ge,

tau ga? Wktu tu mbak lyla yg tulisan nmany brubah jdi item, tpi skrg malah mbak ge,
Sent via Facebook Mobile

Lily Chandrawati December 10 at 11:06pm Reply
mbG raib?!! Apa perlu lapor polisi?! Eh ini hr kamis malam jumat lho!!Jgn2 mbG digondol wewe *tidaaaaaak!!* Huaaahh T_T...cpt balik ya mb.G!!!
Sent via Facebook Mobile

'Vivi Liana December 10 at 11:07pm Reply
WADUH KOK GAWAT SIH ???????

Hanny-Mey Hian December 10 at 11:09pm Reply
lg ke papua kali....lauching bukunya.....

Alfiyando Alfarizha Khafagy Syahnafi December 11 at 12:41am Reply
waaah mba ge bener2 di gondol kolong wewe k papua ne, haha,

btw kmrn q ngliat bku tanah tabu d papua, tpi g jdi beli, uangny g ckup, haha
Sent via Facebook Mobile

'Yulie Tambalean' December 11 at 10:02am
akhirnya ada berita gembira tentang mbG..hehehe..
Sent via Facebook Mobile

'Vivi Liana December 11 at 10:12am Reply
BERITA GEMBIRA GIMANA , YULIE ????

'Yulie Tambalean' December 11 at 10:17am
liat di status aku deh... ada jawabannya disana... :)



*mbG semua kehilangan waktu mbG tiba2 menghilang...

Thursday, December 10, 2009

Bicara tentang Bla

bla bla bla.. ehehe...

Ada yang bertanya, darimana mendapatkan nama Bla, dan saya inginnya sok tau dan sok pintar menjawab bahwa nama si Bla itu adalah penggalan dari nama Blaise Pascal, si filsuf dan ahli matematika dari Perancis itu loh.. tapi tentu saja saya ngibul, nama Blabliblu (nama awal si Bla) lahir dari asal-asalan, bahkan tidak ada pemikiran yang dalam tentang nama tersebut, yang pokok, nama itu membuat Jason dan Joshua cekikikan waktu saya menyebutkannya, maka, kami memutuskan bahwa nama itu nama yang paling cocok untuk mahluk pixel yang sedang kami ciptakan bersama saat itu.

Demikianlah kelahiran si Bla.

Berikut ini adalah video rumah si Bla yang berhasil saya buat kemarin malam setelah iseng-iseng mendownload Capture Wiz! Yaiiy!


Wednesday, December 9, 2009

Bisnis Tiket Pesawat

hai semua... aku mo share bisnis aku sekarang ini, siapa tahu ada yang berminat :p

nama bisnis ini adalah Bisnis Tiket Pesawat (BTP). awal aku bergabung dengan BTP ketika aku kesulitan mencari tiket untuk suami aku. tiket dimana-mana mahal, kemudian aku iseng pasang status di facebook, "dari pagi nyari tiket, mahal-mahal :p" rupanya ada salah satu teman yang baca status fb aku dan langsung merespond... ternyata temanku itu bergabung dalam BTP ini, jadilah saat itu aku membeli tiket lewat temanku itu, dan harganya? jauh lebih murah dari pada yang aku dapat di agen. akhirnya temanku itu menceritakan soal BTP ini secara singkat, bahwa BTP adalah Bisnis Tiket Pesawat online, dimana bila kita tergabung didalamnya, kita bisa mengecek harga tiket, ketersediaan seat, bahkan kita bisa mencetak tiket kita sendiri. kita juga bisa menjual tiket kepada orang ain, tanpa perlu si pembeli itu datang ke tempat kita. akhirnya, aku memutuskan untuk bergabung, mengingat suami aku dan orang kantornya sering bepergian menggunakan pesawat, minimal, aku bisa membeli tiket untuk internal kami. so, jika anda berminat untuk join, silakan klik link ini: http://www.bisnis-tiket-pesawat.com/?id=liecita

Monday, December 7, 2009

paling cantik ketika,




Ketika sedang membuka Facebook pada suatu sore yang lelah, mata saya tertuju pada status Facebook milik Saudari G yang berbunyi,
"Uhuiiy senengnya... blog bareng2 sama para wanita cantik penggila pet society mulai menjadi kenyataan nih walopun penuh perjuangan huehuheuheueee...^^"
Membaca itu, saya ingin sekali bergabung. Tapi pertanyaan yang kemudian muncul adalah "Cukup cantikkah saya?" :D

Begitulah, saya lupa kalau kalau tidak ada perempuan yang tercipta tidak cantik. Sependapat dengan Saudari Indah, semua perempuan menurut saya cantik. Dan kecantikan perempuan itu tidak ada yang sama dan tidak dapat ditiru meski dengan bantuan teknologi terkini sekalipun. Karena kecantikan perempuan adalah akumulasi dari bermacam hal. Kelembutannya, cara bertuturnya, pembawaan, kekuatan, sifatnya yang merawat dan peduli, genit-centil-manja atau pendiam seperti saya, kecerdasannya dan 1001 hal lainnya. Sebagai perempuan, kita keren sekali, bukan?

Di mata saya, perempuan itu paling terlihat cantik ketika ia tertidur pulas (saya suka memperhatikan wajah Ibu saya yang sedang lelap). Sebab ketika tidur, seorang perempuan meninggalkan semua topengnya. Ia kembali menjadi dirinya sendiri. Kembali pada kecantikan yang sebenar-benarnya. Tapi saya sendiri merasa paling cantik justru ketika saya sedang, menyetir! Bagaimana dengan Anda? Kapan dan di waktu apa, Anda merasa sangat cantik?

Sedikit cerita tentang penulis : Nama saya Eka. Rupanya di Women's Talk ada perempuan cantik yang namanya sama dengan saya. Nah, supaya tidak keliru, panggil saja saya, Ka. Saya baru saja 26 tahun 25 Oktober kemarin. Lajang dan masih menimbang-nimbang kelak akan menikah atau tidak. Dan sepertinya, hanya saya yang tidak punya akun Pet Society di sini.
Untuk meramaikan variasi, pada blog ini saya akan mem-post sketsa saya dan atau pertanyaan asyik, yang sering saya gundah-gulanakan. Semoga berkenan dan salam kenal untuk semua perempuan cantik yang tergabung di Women's Talk. Akhir kata, meminjam seruan Spongesbob,
"Ladies, stay preety ;)"

Dini Hari

Dan aku termenung sendiri
Dalam kumparan waktu tak bertepi
Memandangi layar persegi
Diam meretas sepi
Berkawan gagak malam hari
Berteman desau bayu dan peri
Ternyata yang ada peluhku meleleh di dahi...
Yuuuks mari cari snack dini hari ^_^
Jadi sobat maen Game Pet Society :P

Sunday, December 6, 2009

masa kehamilanku

Cerita ini berasal dari pengalaman pribadiku…semoga cerita ini bisa berguna juga buat yang lain, dan bisa diambil hikmah dari pengalamanku.

Semua berawal ketika aku tahu bahwa aku positif hamil… sebagai wanita, apalagi pengalaman pertama hamil… aku begitu exciting…


Semua berawal ketika aku tahu bahwa aku positif hamil… sebagai wanita, apalagi pengalaman pertama hamil… aku begitu exciting… ketika testpack menunjukkan dua garis merah, aku dan suamiku langsung pergi ke dokter kandungan untuk memastikan kehamilanku. Di RS “A” aku diperiksa oleh Dr. kandungan, ketika dokter menyatakan bahwa aku positif hamil, aku dan suamiku meminta surat rekomendasi dari dokter untuk pemeriksaan TORCH - Toxoplasma gondii, virus Rubella, CMV (Cytomegalo Virus), virus Herpes Simplex (HSV1 – HSV2) - (mengingat iparku pernah keguguran diusia kandungannya yang kedelapan bulan – atau lebih tepatnya bayi dalam kandungannya meninggal – karena virus toksoplasma) tapi saat itu kata dokter tidak perlu karma janin terlihat lincah, sehat dan aktif, ditambah lagi dengan kondisi kesehatanku yang prima. Dua minggu kemudian aku datang lagi untuk pemeriksaan selanjutnya sesuai dengan jadwal yang diharuskan dokter (pada awal-awal kehamilan minimal 2 minggu sekali harus ada pemeriksaan) untuk mengetahui apakah janin berkembang dengan baik. Aku dan suamiku pun kembali meminta surat rekomendasi untuk TORCH, tapi dokter tetap mengatakan itu tidak perlu, tapi kalau memang mau, tunggu sampai kandunganku berusia 4 bulan, tanpa menanyakan alasan kenapa harus menunggu sampai 4 bulan, kami pun pulang…

Hari-hari aku lalui seperti biasa, kecuali pola makanku yang jauh lebih teratur dan lebih memperhatikan asupan gizi yang masuk, karma sekarang bukan aku saja yang makan, melainkan janin dalam rahimku. Setiap bulan aku rajin memeriksakan kandunganku ditemani suamiku. Dan hari itu pun datang, ketika usia kandunganku memasuki bulan ke-4. Ketika itu suamiku sedang bertugas ke luar kota, dan aku untuk pertama kalinya memeriksakan kandunganku sendiri, tanpa suamiku hanya ditemani pembantu rumahku. Di RS, aku meminta dokter kandunganku untuk memberikan surat rekomendasi untuk TORCH, dan tanpa menunggu lebih lama lagi aku langsung pergi le lab untuk menjalani pemeriksaan. Beberapa hari kemudian, aku kembali ke lab untuk mengambil hasilnya dan bertemu kembali dengan dokter kandunganku. Betapa terkejut dan terpukulnya aku mengetahui hasil lab yang dibacakan dokter, bahwa aku positif terkena virus tokosoplasma. Dimana bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh virus itu sungguh mengerikan, antara lain, Hydrocefalus (kepala yang jauh lebih besar dari ukuran normal), Retardasi mental, Autis, cacat permanent, bahkan resiko janin meninggal. Sekujur tubuhku lemas seolah ada setumpuk beban berat yang jatuh menimpa tubuhku… ya Tuhan… apa yang terjadi? Kenapa semua ini terjadi padaku? Dokter meyakinkan aku bahwa ini tidak berbahaya karna masih bisa diobati, namun penjelasan dokter sama sekali tidak mengurangi kegelisahan, ketakutan dan kemarahanku. Bagaimana aku tidak marah, di awal kehamilanku, aku sudah meminta dokter untuk memberikan rekomendasi pemeriksaan TORCH, tapi dokter menolak, tapi sekarang virus itu benar- benar ada dan kapanpun siap menggerogoti janin dalam kandunganku. TIDAK… ini adalah bayi yang begitu kami harapkan, setelah 2 tahun pernikahan.

Di rumah, aku langsung menelpon suamiku, yang saat itu sedang berada di Surabaya, setelah menceritakan apa yang terjadi, suamikupun ikut menangis mengetahui kondisi yang terjadi padaku, separah inikah keadaanku? Akhirnya aku dan suamiku memutuskan untuk pindah dokter kandungan, kami kemudian pergi ke RSIA Hermina Jatinegara, dan kami mendapat rekomendasi untuk berkonsultasi dengan Dr. Soedibyo Toeloes, dokter senior yang sering menangani kasus toksoplasma. Keterangan yang diberikan dokter Soedibyo sedikit menenangkanku, katanya, selama virus itu belum menyeberang melalui tali pusat bayi, itu artinya janinku aman, tapi aku harus meminum obat khusus sampai virus toksoplasma itu negative. Aku diberikan obat yang begitu banyak dengan catatan jangan sampai ada satu obat yang terlewatkan atau lupa diminum. Jadilah setiap hari aku minum obat tokso dengan alarm (supaya tdk lupa), dan setiap bulan aku diharuskan check ke prodia untuk memeriksakan apakah virus itu berkurang atau bahkan telah hilang sama sekali.

Situasi ini kami ceritakan pada keluarga besar, namun salah satu iparku mengatakan sesuatu yang begitu menyayat hati. “kamu kan masih muda, kemungkinan untuk hamil lagi masih besar, daripada bayi kamu lahir cacat, lebih baik digugurkan saja”… ya Tuhan… apa aku tidak salah dengar? Atau pendengaranku sudah tidak berfungsi dengan baik??? Dengan hati bagai teriris-iris, aku berkata “tidak, aku tetap akan mempertahankan kandungan ini, dan aku yakin Tuhan akan memberikan bayi yang sehat sempurna buat kami”.

“tidak, aku tetap akan mempertahankan kandungan ini, dan aku yakin Tuhan akan memberikan bayi yang sehat sempurna buat kami”.


Demi menjaga kehamilanku ini, aku melakukan semua yang dianjurkan dokter, termasuk belajar mengendalikan pikiran dan perasaan. Karna apa yang aku pikirkan dan rasakan adalah getaran signal yang aku kirimkan pada janin dalam kandunganku. Mulailah aku memikirkan semua hal yang positif, bahwa bayiku akan lahir dengan sehat, sempurna, cantik kalau perempuan, ganteng kalau laki-laki. Tak sedikitpun ada ketakutan timbul dalam pikiranku bahwa anakku akan terlahir cacat. Tak lupa selalu kupanjatkan doa pada Tuhan untuk bayi dalam kandunganku.

Di usia kandunganku yang ke-7 bulan, ada masalah baru, selain virus tokso, air ketubanku berlebih, sehingga kemungkinan untuk bayi lahir premature sangat mungkin terjadi. Selain air ketuban yang berebih, plasenta sudah hampir matang, dimana bila plasenta sudah matang, tidak ada lagi makanan yang bisa dimakan bayi didalam kandungan. Ya Tuhan, ada apa lagi ini? aku kemudian menjalani USG 2 dimensi untuk mengetahui bagaimana kondisi janin. Hasil USG 2 dimensi lebih mengagetkan lagi. di bagian jantung janin ada 2 titik putih, yang menurut ilmu kedokteran, hal itu mengindikasikan bahwa kemungkinan besar bayinya terkena Rubella dimana jantungnya bocor… ya Tuhan, apa belum cukup tokso, ketuban berlebih dan plasenta matang lebih awal??? Dokter menjadwalkan operasi jantung ketika bayi lahir, dan menjadwalkan operasi ulang ketika anakku berusia beberapa tahun. Semua persendianku lemas, kulihat suamiku tak jauh berbeda, tapi dia berusaha kuat dan tegar dihadapanku. Kami pun mencari second opinion, dan hasilnya sama. Tak ada pilihan lain, kami pasrah dengan apa yang terjadi, sambil terus berdoa mohon keajaiban dari TUHAN untuk anakku. Aku yakin dan percaya Tuhan tak akan membiarkan kami dicobai melebihi kemampuan kami. Dan semua orang yang kami kenal mendoakan bayiku.

Ternyata, masalah belum putus menyambangi kami…Di usia kandunganku yang kesembilan bulan, tepatnya tanggal 21 Januari, aku harus menjalani check up 2d sekali lagi, dan alangkah mengejutkan lagi hasil dari USG 2d ini, ternyata janin dalam kandunganku terkena double bubble, dimana ada penyumbatan di usus ke saluran pembuangan, sehingga bila bayi lahir, tidak boleh ada makanan apapun yang masuk kedalam tubuhnya sebelum di operasi. Ya Tuhan… ada apalagi ini??? menjelang hari kelahirannya, masih ada saja masalah yang terjadi… aku pun semakin pasrah dan berserah padaNYA. Dalam perjalanan pulang ke rumah, tak henti ku memohon padaNYA untuk kesehatan dan keselamatan anakku. Setelah mengantarku pulang, suamiku langsung pergi lagi karna masih ada meeting di Jakarta. Jam 11 siang aku mulai merasa ada yang tidak beres dengan tubuhku. Mual yang hanya aku alami di awal masa kehamilanku pun mulai terasa lagi. pembantu di rumahku pun mulai mengambil minyak angin dan memijit bagian punggungku. Kemudian mulailah terasa bagian perut dan pungungku sangat tidak nyaman, ternyata aku sedang kontaksi, ketika aku ke kamar kecil, ada flag yang keluar, aku langsung menghubungi suamiku untuk segera kembali, dan kami langsung meluncur kembali ke RSIA Hermina. Tiba di RSIA Hermina, sudah jam 2 siang, dan aku langsung ditangani para suster dan bidan, ternyata masih pembukaan 2. keesokan harinya tanggal 22 januari, masih tidak ada perubahan, masih tetap pembukaan 2, akhirnya dokter memutuskan untuk di induksi, dan mulailah rasa sakit itu terasa… aku tak perlu menceritakan disini bagaimana gambaran rasa sakit ketika itu, tapi yang sudah pernah melahirkan, pasti tau bagaimana rasanya… pembukaan 2 ke pembukaan 9 sungguh nikmat rasa sakitnya... tapi ketika sudah pembukaan 9, aku tak kuat lagi, menurut dokter kepala bayi masih jauh dari jalan lahir, akhirnya aku memutuskan untuk di sc, seraya menahan rasa sakit menunggu di anastesi…

Di ruang operasi, setengah sadar, kumendengar percakapan samar para dokter yang menanganiku, dan suara-suara aneh dari atas (atau dalam perutku yang dibelah). Entah berapa lama prosesnya, aku tak tau, yang pasti selama itu aku merasa aku tak mampu bertahan, sehingga aku bilang pada suster bahwa aku ingin tidur. Tapi, tiba-tiba terdengar bunyi tangisan seorang bayi dari atas perutku… rasa kantuk yang menyerang berusaha keras kulawan, dan tiba-tiba suster membawa seorang bayi – anakku - ke sampingku dan meminta aku untuk menciumnya. Yang kuingat, saat itu aku mencium anakku dan berkata, suster, apakah dia sempurna? Samar kudangar suster berkata dia sempurna dan cantik sekali… Ya Tuhan, aku sudah menjadi seoranag ibu, Thanks God.

Samar kudengar suster berkata dia sempurna dan cantik sekali… Ya Tuhan, aku sudah menjadi seoranag ibu, Thanks God.
Entah berapa lama aku berada di ruangan pemulihan. Ketika aku sadar, semua anggota keluarga telah berkumpul, ingin melihat kondisiku. Ketika aku menanyakan dimana anakku, semuanya diam, hanya suamiku yang berani menjawab, dia di PERINA didalam incubator (tempat perawatan bayi-bayi yang bermasalah). Aku mulai panik, tapi semua menenangkanku. Ternyata, bayiku memang di PERINA tapi bukan berarti ada masalah dengan bayiku. Dokter hanya melakukan pemeriksaan lengkap berkaitan dengan masalah-masalah selama kehamilanku (toksoplasma, jantung bocor dan penyumbatan usus), dan ternyata semua itu hasilnya negative… Puji Tuhan, Engkau begitu baik dalam kehidupanku.

Saat ini sudah hampir empat tahun berlalu, anakku sehat sempurna, dan Tuhan memberikan bonus cantik buat anakku,Terima kasih Tuhan, untuk mujizat yang Kau nyatakan dalam hidupku.