Pages

Thursday, January 21, 2010

namaku adalah

'Brrrr … hiiiih dingin sekali air ini, iiiih dan warnanya terlihat coklat ! Oooh memang kotor sekali aku ini'.


Sembari merasakan dinginnya air yang diguyur beberapa guyuran dari ujung kepala hingga kakinya, dia perhatikan semburan warna yang mengalir di sela kakinya dari air bercampur dengan busa sabun berbuih putih diselingi semburat warna coklat.

Sekali lagi sabun wangi berwarna kuning itu menyentuh kulitnya yang sudah mulai terasa ringan dan lebih segar karena kotoran yang menempel terkumpul dari seharian berkelana berkeliling setengah kota telah luntur bersama busa sabun dan air.



'Mungkin memang inilah jalanku untuk bisa tetap bertahan menyambung nafas di tengah dunia yang tidak ramah terhadapku. Mungkin memang disinilah tempat aku akan ditemukan oleh yang menginginkanku'.



Hanya iitulah yang sekarang ini ada di dalam pikirannya, memasuki hari ketiga dia berkelana menyusuri jalanan sesudah dia memberanikan diri keluar dari rumah yang selama ini ditinggalinya bersama tiga sebayanya. Dia sudah lelah dengan olok-olok sebayanya yang selalu menertawakan dirinya karena tubuhnya yang tidak seatletis mereka.


Selesai sudah dirinya dibersihkan kemudian dengan menggunakan gunting kecil sedikit merapikan bulu-bulu yang menutupi bagian-bagian tertentu dari tubuhnya, dan dilanjutkan dengan lumuran tipis krim pewangi di sekujur badan. Kemudian ditemani seorang laki-laki lemah gemulai dengan rambut tergerai menggantung setengah leher, tanpa kata, hanya dengan menggunakan isyarat tangan si laki-laki menyuruhnya memasuki bilik kecil seukuran dua kali tinggi badannya dan selebar tiga kali panjang tubuhnya. Di dalam bilik kecil bercat kuning dengan gurat gemurat di sana sini ini ternyata sudah berpenghuni.

Setelah saling pandang dan sedikit senyum, si penghuni mencoba menyapa dengan berusaha terlihat tenang tanpa bisa menutupi keadaan sebenarnya yang suram dan menggelisahkan.



'Hai, mari silahkan kau cari sudut yang nyaman untuk berbaring, sebentar lagi makan malam akan datang. Engkau pendatang ketiga di bilik ini, dan aku masih tetap saja kembali lagi di sini'.


Dua penggal kalimat itu sajalah yang terucap, kemudian si penghuni kembali meletakkan kepalanya tanpa menggeser posisi berbaringnya. Dia tidak mencoba untuk menanyakan sebab dan bagaimana si penghuni sampai di bilik kecil ini, otaknya mulai mencoba untuk berandai-andai mengenai nasibnya sendiri.


'Aku tidak ingin berlama-lama di sini, aku tidak ingin seperti dia'.



Esok hari



'Heeeeh disinilah dimulainya petualanganku, disinilah aku harus berani tampil menjual diriku, disinilah aku menentukan nasibku dengan kepandaianku mempertontonkan kelebihanku. Yaaah aku harus berjuang sebaik mungkin untuk mengalahkan yang lain. Duuuh terlihat jelas mereka masih muda, ceria dan lincah. Bagaimana dengan diriku ?? Umurku yang dua kali lipat dari mereka seharusnya aku sudah memiliki tempat nyaman dari hasil jerih payahku. Tidak disini masih harus bertarung menarik perhatian pengunjung !'


Sembari duduk merenungi dirinya di antara sederatan teman-teman senasibnya, yang bersama-sama menanti pengunjung, dia mencoba menemukan kelebihan apa yang akan dipertontonkannya agar bisa menjadi perhatian pengunjung.


Tulit … tulit ..., terdengar bunyi sensor di pintu depan memberitahukan kedatangan pengunjung yang kesekian kali.

Tanpa ucapan tanpa kata, sederetan mereka yang senasib mulai berdiri dari duduknya, berpose semenarik mungkin dengan lenggak lenggok pinggul dan senyum semanis mungkin ditambah pendar mata penuh harap berusaha menggaet perhatian pengunjung.


Setelah melewati dua bilik bersekat diruangan sempit memanjang berbatas kaca bening, sepasang perempuan setengah baya melongok melewati sekat memperhatikan dirinya.

Sembari mempertontonkan kelebihan kegempalan tubuh yang menjadi andalannya, yang menjadi kelebihan dari teman-teman senasibnya ditambah dengan senyum tipis dan kerdipan mata beberapa kali, dia mencoba mengamati sepasang perempuan itu.


'Hmmm, boleh jugalah, setengah baya dengan penampilan yang masih modis. Ditilik dari cara berbicaranya … oooh sepertinya mereka suka dengan diriku! Yaaa pilihlah aku, ambillah aku. Yaaa tunjuklah diriku sepuasmu, telitilah setiap bagian tubuhku !'


Setengah jam kemudian



'Terima kasih … terima kasih aku telah menjadi pilihanmu'.



Berjalan dengan langkah mantap mempertontonkan kelakiannya dia ikuti sepasang perempuan setengah baya yang dengan penuh gairah menggiringnya menuju ke sebuah mobil berwarna putih yang tengah parkir tidak jauh dari pintu masuk.

Seorang sopir membuka pintu belakang dan dalam sekejap dia telah duduk di jok belakang diapit kedua perempuan itu.



Sebentar kemudian perempuan yang duduk di sebelah kirinya mulai mengelus mesra tubuh kekarnya, menggerayang dada dan perlahan jemari bercat kuku merah jambu itu menelusuri hingga pinggang. Elusan perlahan terasa lembut dengan sedikit pijatan menyentuh kulitnya.


Selama perjalanan yang tidak diketahui tujuannya itu dia menikmati elusan sayang dari perempuan di samping kirinya itu sembari si perempuan bercakap dengan temannya mengagumi dirinya yang mereka akui baru mendapatkan setelah menjelajah beberapa tempat semenjak kemarin. Dan setelah melihat dirinya barulah mereka temukan yang sesuai dengan yang selama ini diinginkan.


Di dalam hati dia berkata, 'Baiklah, jika memang aku yang selama ini engkau cari, dengan segenap jiwa ragaku dan ketrampilanku, akan kutunjukkan kemampuanku untuk menyenangkanmu. Sukailah diriku dan aku akan setia menuruti apa katamu'.


Aaah ya, perkenalkan namaku adalah BRUNO stamboom A Basset Hound :)

18 comments:

liecita said...

BRUNO si anjing? hahaha... bener gak yah?
aku pikir tadinya para penjajah cinta..hehehe

Indah said...

Waahh.. Amii.. gua kecele, pas pertama baca gua nebak lagi mo nyeritain anak jalanan yang kabur dari panti asuhan, huehehehe..

Ngga taunya malah nyeritain anjing, ahahaha!

Nicee ^o^

Brunoo.. kenapa dirimu kabur dari tempat lama yaa? Apa mereka memperlakukanmu dengan kejam? Duhh.. kalo cuman karena ledekan temen2 maahh, balik ledekin mereka ajaa.. atau ikutan ketawa ajaa, ntar juga mereka cape sendiri :p

Semoga di tempat yang baru ini kamu lebih berbahagia yaa, Brunoo.. kalo ngga dikasih makan, gigit ajaa! Ahahahaha :p

*nyari gambar si Basset Hound dulu aahh* :D

Indah said...

Oalaaahh.. Brunoo.. elo itu yang jadi maskotnya Hush Puppies toohh!! :p

ami said...

terima kasih yulie dan indah yang bersedia berkomentar sebelum aku mengisi kolom komen pertama.
hehehe iya itu imajinasiku pada waktu aku mendapatkan anjingku yang basset hound. dengan sedikit ditambah bunga-bunga kata di sana sini

ami said...
This comment has been removed by the author.
- said...

Mbak Ami! Akhirnya! Experience! Eksplorasi. Mencari gaya baru. Tapi tuturan tetap "Ami". Suka! Suka! Suka! Sudut pencerita juga kreatif! Saya kira cuma Mbak Winda yang jago. Ternyata!
Teman-teman yang lain juga, kalau bisa selalu improve dan eksplor. Cari sebanyak-banyaknya pengalaman kreatif dalam menulis. Pembaca juga tidak jenuh. Sip! Mbak Ami! Luv u!

liecita said...

YA AMPUUUUUUNNNN...
aduh mba Ami, mohon maafkan daku...
aku lupa koment pertama tuh hak si pemilik cerita...hehehe...maaf yaaa....

ami said...

yulie sayang eeh aku seneng banget kamu berani komen pertama, karena kalau nunggu aku belum tentu aku bisa komen pagi2. kebetulan hari ini kegiatan baru siang. maka dari itu aku masukkan scheduled supaya bisa tayang pagi hari meskipun aku ngga sempat ngeposting. begitu

ami said...

eka sari, oooh begitu ya. wih senangnya dapat tanggapan gegap gempita darimu :). eka sari luv u too

Irene said...

hehehehe.aku udah mbayangin adegan mesum..taunya guguk...wadohhh...

Indah said...

Wakakakakak.. kok bisa adegan mesum sih, Ren? :p

Devita said...

huahahhahah.... ternyata anjing.... hikzz.... aku tertipuuu....

Winda Krisnadefa said...

amiii, ternyata dirimu penipu juga sepertiku!!!!
nyaris ngebayangin yg nggak-nggak...o, ooww....gak taunya...anjing toh....HEBAT!!! ^_^

ami said...

hloo ada juga to yang ketipu *kikiki ketiwi2 di dlm hati*

Irene said...

heheheehe...abis udah diraba raba...kan biasanya hot gitu lho....yahhhhh...guguk....

Miss G said...

Hahaha... bener2 bagus banget!!!

Milla Widia N said...

Brunoooo you must be a cute doggy (^^,)

Ceritaeka said...

Whoaaaa.. Bruno Brunooo
mbak pasang fotonya juga atuuuh :)